Saturday, December 31, 2016

Malam Tahun Baru Bersama Wakil Ketua MPR RI

Hidayat Nur Wahid
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid melewatkan malam pergantian tahun dengan mengikuti kegiatan zikir nasional, yang berlangsung di Masjid At Tin, komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Sabtu (31/12) malam. Acara yang sudah berlangsung selama 15 kali ditiap pergantian tahun, itu dihadiri ribuan umat Islam dari berbagai pelosok Jakarta dan sekitarnya. Ikut hadir pada acara tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Calon Gubernur DKI Anis Baswedan dan Ustad Arifin Ilham.

Tuesday, December 27, 2016

Hidayat Nur Wahid: Pimpinan MPR Masih Menunggu Usulan Amandemen UUD NRI Tahun 1945

HNW: GBHN bisa lewat amandemen UUD NRI 1945
TANGERANG SELATAN - Di sela-sela acara sosialisasi Empat Pilar MPR di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Senin 26 Desember 2016, Wakil Ketua MPR DR. Hidayat Nur Wahid menyempat diri berbicara dengan para wartawan tentang berbagai isu yang menarik dan aktual.

Salah satu topik yang menjadi perhatian Hidayat Nur Wahid adalah rencana melakukan perubahan kembali UUD NRI Tahun 1945 dan kaitannya mengembalikan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Hidayat Nur Wahid Dukung Rencana Pembentukan Lembaga Pemantapan Pengamalan Pancasila

HNW sosialisasi 4 pilar di Tangsel
TANGERANG SELATAN - Sepanjang hari Senin, 26 Desember 2016, Wakil Ketua MPR DR. Hidayat Nur Wahid bersama anggota MPR dari kelompok DPD RI asal dapil Banten KH. Ahmad Sadeli Karim, Lc., hadir dan memberi materi Sosialisasi Empat Pilar MPR di dua lokasi di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Setelah pagi hari memberi sosialisasi di Rumah Konseling di Desa Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Hidayat Nur Wahid dan Ahmad Sadeli Karim sorenya hadir di acara Sosialisasi di DPD PKS Kota Tangerang Selatan, Jl. Raya Pusputek Sepong, Tangsel.

Hidayat Nur Wahid: Tokoh Banten Punya Andil Besar Dalam Kemerdekaan Indonesia

HNW saat sosialisasi 4 pilar
TANGERANG SELATAN - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bekerjama dengan Yayasan Rumah Pemberdayaan Masyarakat (RPM) Kota Tangerang Selatan menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR, bertempat di Rumah Konseling, Jl. H. Saidin, Desa Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Sosialisasi yang berlangsung Senin pagi, 26 Desember 2016, itu diikuti 200 peserta terdiri dari ibu-ibu anggota Majelis Ta'lim Kota Tangsel, pengurs dan anggoat yayasan RPM beserta anggota binaannya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Tangerang Selatan.

Wakil Ketua MPR: Kita Harus Melaksanakan Ketertiban Dunia

HNW: Kita Harus Melaksanakan Ketertiban Dunia
JAKARTA - Saat memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan warga Bintaro, Jakarta Selatan, 27 Desember 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menuturkan hal yang membanggakan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, ada amanat yang mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa yang masih terjajah serta ikut menciptakan ketertiban dunia.

Amanat yang demikian pernah dilakukan oleh Presiden Soekarno dengan menggelar Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, tahun 1955. Dalam konferensi itu, Indonesia tidak mengundang Israel. "yang diundang adalah Palestina," ujar Hidayat Nur Wahid. Dari komitmen inilah maka Indonesia memegang teguh prinsip bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel selama bangsa itu masih menjajah bangsa Palestina.

Wakil Ketua: Pemerintah Juga Harus Melakukan Sosialisasi

HNW: Pemerintah Juga Harus Melakukan Sosialisasi
JAKARTA - Di hadapan ratusan warga Bintaro, Jakarta Selatan, 27 Desember 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan Sosialisasi Empat Pilar MPR dilakukan bukan karena MPR kurang kerjaan. "Ini merupakan amanat UU MD3," ujarnya.

Dikatakan oleh Hidayat Nur Wahid, sosialisasi ini dilakukan sejak dirinya menjadi Ketua MPR Periode 2004-2009. Dalam masalah sosialisasi, Hidayat Nur Wahid mengharap agar pihak eksekutif ikut terlibat secara aktif. Ini penting sebab menurutnya MPR memiliki keterbatasan dalam masalah kewenangan. "Jadi tak mungkin sosialisasi dilakukan MPR," ujarnya.

Saturday, December 24, 2016

Hidayat Nur Wahid Beri Kuliah Umum Di IPB

HNW bersama civitas akademika IPB
BOGOR - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Sabtu (24/12/2016) diundang untuk memberikan kuliah umum kepada ratusan peserta mahasiswa baru program S1 yang mengikuti program Pembinaan Kompetensi Umum angkatan 53 Institut Pertanian Bogor (IPB).

Acara yang digelar di auditorium Graha Widya Wisuda komplelsk IPB selain dihadiri mahasiswa peserta juga dihadiri beberapa civitas akademika IPB.  Dalam kesempatan tersebut, Hidayat memberikan materi dengan tema sentral Islam, Indonesia dan Perjuangan.

HNW: Akses Bebas Visa Indonesia China Harus Berasas Resiprokal

HNW: Bebas visa harus resiprokal
BOGOR - Maraknya berita dan pengungkapan-pengungkapan fakta terhadap membanjirnya jutaan tenaga kerja China ke Indoensia membuat resah masyarakat Indonesia.  Berbagai statemen kritis dilancarkan publik kepada pemerintah agar pemerintah melakukan klarifikasi kebenaran kabar tersebut.

Presiden Joko Widodo akhirnya bersuara.  Presiden, Jumat kemarin mengklarifikasi dan membantah adanya isu terkait serbuan jutaan tenaga kerja China ke Indonesia. Jokowi membantah bahwa tenaga kerja asal China yang masuk ke Indonesia jumlahnya mencapai puluhan juta, namun hanya sekitar 20 ribu pekerja saja.

Friday, December 23, 2016

Wakil Ketua MPR: Silahkan Menerjemahkan Al Quran Ke Berbagai Bahasa

Hidayat Nur Wahid
JAKARTA - Kepada wartawan, 21 Desember 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan Al Quran diterjemahkan ke berbagai bahasa daerah itu tidak menjadi masalah. Dikatakan bila diterjemahkan ke Bahasa Jawa, misalnya, bisa jadi pembacanya lebih banyak dari misalnya pengguna bahasa Perancis, Korea, atau Jepang. diterjemahkan ke dalam bahasa apapun boleh, "selama terjemahan benar, tak mengandung penyimpangan apalagi penistaan dan radikalisme,"ujarnya.

Wakil Ketua MPR: Toleransi Itu Saling Menghormati Dan Menghargai

HNW: Toleransi Itu Saling Menghormati Dan Menghargai
JAKARTA - Ketika ditanya wartawan mengenai Fatwa MUI tentang larangan bagi ummat Islam untuk mengenakan atribut natal, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan dirinya sepakat dengan apa yang dilakukan MUI. "Tugas MUI untuk menyampaikan fatwa itu," ujarnya, 21 Desember 2016. Menurut Hidayat Nur Wahid, fatwa itu untuk meningkatkan toleransi. Dengan fatwa itu, MUI menjelaskan ini lho ajaran Islam sehingga rekan-rekan yang beragama lain menyikapi ummat Islam sebagaimana ajarannya.

Thursday, December 22, 2016

Wakil Ketua MPR: Saya Berharap Ada Kedamaian Di Aleppo

HNW: Banyak konspirasi terhadap Turki
JAKARTA - Selepas menerima delegasi pendidikan dari Turki, 21 Desember 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid kepada wartawan mengatakan, dirinya berduka atas banyaknya konspirasi terhadap Turki yang dilakukan dengan bom bunuh diri maupun pengemboman di tempat-tempat umum, di kantor polisi dan tentara hingga pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki. "Hal demikian bisa menghadirkan konfrotasi yang membahayakan," ujarnya.

Hidayat Nur Wahid bersyukur, pemimpin Turki, Erdogan, bisa mengambil langkah-langkah efektif sehingga bisa menyelesaikan masalah. Dirinya berharap permasalahan di Timur Tengah termasuk Suriah dan Turki bisa   diselesaikan. Dirinya bahagia, Turki mau menampung pengungsi dari Aleppo, Suriah. "Dengan demikian pengungsi bisa diselamatkan,' ujarnya.

Wakil Ketua MPR: Dengan Turki, Indonesia Siap Bekerjasama Dalam Dunia Pendidikan

HNW terima delegasi Turki
JAKARTA - Sore hari di ruang kerjanya, lantai 9, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Jakarta, 21 Desember 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menerima delegasi dari Turki. Delegasi itu membawa misi untuk menjalin kerja sama dengan berbagai negara dalam dunia pendidikan. sebelum datang ke Indonesia, mereka sebelumnya telah mengunjungi Australia.

Delegasi itu menginginkan agar pendidikan yang dijalankan mampu mencetak manusia yang moderat dan jauh dari nilai kekerasan.

Friday, December 16, 2016

Hidayat Nur Wahid: Komunisme Masih Menjadi Ancaman Konkrit

HNW: Komunisme ancaman konkrit
BEKASI - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berpendapat TNI dan Polri harus satu kubu dengan umat Islam untuk melawan komunisme dan menyelamatkan Pancasila. Jangan sebaliknya menjadikan umat Islam sebagai musuh.

"Umat Islam menjadi tulang punggung (back bone) untuk menyelamatkan Pancasila dari ideologi komunisme," kata Hidayat Nur Wahid dalam Dialog Kebangsaan bertema "Pancasila VS Komunisme: Menguji Daya Tahan NKRI dalam Menghadapi Problem Nasional" di Aula K.H. Noer Ali Islamic Centre Bekasi, kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/12/2016). Turut berbicara dalam dialog ini Prof Dr H. Ahmad Satori Ismail (Ketua Ikadi).

Thursday, December 15, 2016

HNW : Islam Tulang Punggung Selamatkan Pancasila dari Komunisme

Hidayat Nur Wahid
BEKASI -- TNI dan Polri harus satu kubu dengan umat Islam untuk melawan komunisme dan menyelamatkan Pancasila. Namun, jangan sebaliknya, malah menjadikan umat Islam sebagai musuh.

"Umat Islam menjadi tulang punggung (back bone) untuk menyelamatkan Pancasila dari ideologi komunisme," ujar Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam Dialog Kebangsaan bertema 'Pancasila VS Komunisme: Menguji Daya Tahan NKRI dalam Menghadapi Problem Nasional' di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/12).

HNW: Ikhlaskan Saja Ahok Ditahan

HNW: Ikhlaskan saja Ahok untuk ditahan
JAKARTA - Wakil Ketua  MPR Hidayat Nur Wahid meminta terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diikhlaskan saja untuk ditahan. Berlanjutnya proses hukum yang melibatkan Ahok ini akan jadi sarana pembuktian hukum di Indonesia masih berjalan dan hukum harus tegak atas siapapun.

Hidayat menilai hakim dan jaksa sudah ikhlas di sidang perdana kasus penistaan agama oleh Ahok. Ia mendoakan semoga terus demikian sampai semua proses selesai.

Wednesday, December 14, 2016

Hidayat Nurwahid: Sosialisasi 4 Pilar Bentuk Kepedulian Kita pada Nilai-nilai Kebangsaan

Sosialisasi 4 Pilar bentuk kepedulian pada nilai kebangsaan
BEKASI - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid sedang memberikan Sosialisasi Empat Pilar kepada warga di Desa Tambun, kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Hidayat melakukan sosialisasi empat pilar, di Markas Dakwah, Jalan Perjuangan RT 02 RW 02, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Senin (12/12).

Tifatul: Demokrasi Lebih Dekat dengan Sisi Islam Bukan Komunis

Ketua FPKS MPR RI Tifatul Sembiring (peci)
TEBINGTINGGI – Anggota DPR RI/MPR RI Ir H Tifatul Sembiring dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melaksanakan Sosialisasi ‘Empat Pilar Kebangsaan’ kepada 300 pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tebingtinggi di Masjid Darul Hafiz Jalan Baja Kecamatan Padang Hilir, Senin (5/12).

Dihadapan Kasek MAN Tebingtinggi Hendri Sasti, Ketua DPD PKS Tebingtinggi, Wan Syawal dan ratusan pelajar MAN, mantan Mentri Kemen Info RI ini mengatakan bahwa demokrasi itu paling dekat dengan sisi ke Islaman bukan sisi komunisme (Komunis). “Demokrasi itu hanya berlaku seperti di Indonesia, tidak untuk Singapura, karena mereka memiliki Perdana Mentri, jadi sistem pemerintahannya tidak demokrasi, tetapi masih sistem kerajaan.” jelasnya.

Soenmandjaja: Kedaulatan Bangsa Atas Bumi, Air dan SDA Harus Senantiasa Dijaga

Tb Soenmandjaja saat sosialisasi 4 pilar
BOGOR - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) TB. Soenmandjaja Roekmandis mengatakan bahwa, pentingnya kita memahami empat pilar MPR RI yaitu untuk memahami urgensi dasar negara dan memperkuat kedaulatan bangsa guna mewujudkan kesejahteraan yang seluas-luasnya bagi bangsa Indonesia. Politisi yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut memberikan gambaran bagaimana tidak berdaulatnya bangsa Indonesia dalam contoh kasus kerja sama Freeport.

“Kasus kontrak kerja sama Freeport dengan Pemerintah Indonesia yang hanya menyisakan 1-3,5% keuntungan bagi Indonesia adalah contoh kasus yang perlu kita kaji sebagaimana konstitusi kita dalam pasal 33 UUD 1945 bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran Rakyat Indonesia.” tegas Soenmandjaja.

Tuesday, December 13, 2016

Hidayat Nur Wahid: Indonesia harus punya atase keagamaan di luar negeri

HNW: RI harus punya atase keagamaan di LN
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri juga harus diberi perlindungan sama halnya dengan WNI di Tanah Air karena itu merupakan kewajiban negara. Salah satu upayanya adalah dengan memiliki atase keagamaan di luar negeri untuk mewadahi kebutuhan para WNI di luar negeri.

"Itu bagian dari hak asasi manusia. Perlindungan itu tidak hanya diberikan kepada warga negara yang ada di dalam negeri namun juga di luar negeri," kata Hidayat saat menjadi pembicara dalam Cordofa Islamic Conference, di Parung, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (13/12).

Hidayat: Muhammadiyah Adalah Penganut Moral Politik Yang Sangat Tinggi

HNW dalam Tanwir Muhammadiyah
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid  mengapresiasi posisi politik Muhammadiyah yang sudah ditunjukkan sejak dulu hingga kini. Menurut Hidayat posisi Muhammadiyah sebagai penganut moral politik yang sangat tinggi, patut  diteruskan. Sebagaimana yang pernah ditunjukkan  Ki Bagus Hadikusumo, Kahar Moezakir dan Kasman Singodimejo. 

Karena itu sudah sepatutnya dalam Tafsir At Tanwir yang sedang disusun oleh Pimpinan tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah juga dicantum soal etos politik. Bukan hanya etos kerja, ekonomi dan  sosial. Karena sesungguhnya etos politik yang sudah ditunjukkan para pendahulu muhammadiyah patut ditiru dan diteruskan para politisi. Baik  yang berasal dari muhammadiyah sendiri, maupun politisi Indonesia pada umumnya.

Wakil Ketua MPR: Warga Negara Yang Di Luar Negeri Juga Perlu Dilindungi

HNW sosialisasi 4 pilar di CIC
BOGOR - Saat menjadi pembicara dalam Cordofa Islamic Conference, di Parung, Bogor, Jawa Barat, 13 Desember 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan MPR diberi amanah untuk mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam sosialisasi itu juga disinggung mengenai hak warga mendapat perlindungan. "Itu bagian dari hak asasi manusia," ujarnya. Menurut Hidayat Nur Wahid, perlindungan itu tidak hanya diberikan kepada warga negara yang ada di dalam negeri namun juga di luar negeri.

Politikus PKS Desak Mendagri Segera Nonaktifkan Ahok

HNW disela-sela acara CIC
BOGOR - ‎Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendapat desakan untuk segera menonaktifkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, setelah Ahok resmi menyandang status terdakwa.

"Sesuai prosedur yang ada, kepala daerah yang menyandang status terdakwa harus segera dinonaktifkan. Mendagri jangan menunda-nunda lagi karena ini sudah umum berlaku bagi kada lainnya," tegas pimpinan MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) di sela-sela ‎acara Cordofa Islamic Conference (CIC) yang diselenggarakan Corps Dai Dompet Dhuafa di Pendopo 45 Parung, Bogor, Selasa (13/12).

Monday, December 12, 2016

Akmal Pasluddin Sosialisasi 4 Pilar Melalui Seni

Akmal sosialisasi 4 pilar melalui seni
MAKASSAR - Anggota DPR RI Akmal Pasluddin, melakukan kegiatan sosialisasi 4 pilar di Kota Makassar, Senin (12/12/2016). Kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan seni budaya.

Kata legislator asal Dapil 2 Sulsel ini, kegiatannya dapat dilakukan dengan berbagai metode, tergantung masyarakat yang hadir.

"Kegiatannya cocok bagi seluruh kalangan dari anak muda sampai orang tua. Untuk itu, kali ini dirangkaikan dengan kegiatan seni budaya karena pesertanya dihadiri anak-anak muda. Ini akan lebih mengena, sehingga pesan yang ingin disosialisasikan dapat diterima peserta," ujar Andi Akmal.

Hidayat Nur Wahid: Sosialisasi Empat Pilar Sembari Memperingati Maulud Nabi.

HNW dan Nurhasan Zaidi (kiri)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Dr. Hidayat Nur Wahid, M.A., menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan audiens sebanyak 200 orang warga PKS dan anggota Persatuan Umat Islam (PUI) Kabupaten Bekasi. Acara sosialisasi ini berlangsung di Gedung Markaz Dakwah Jl. Perjuangan Tambun, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin siang (12/12/2016).

Sebagai penyaji materi Sosialisasi Empat Pilar MPR, Hidayat tampil bersama anggota MPR Fraksi PKS Nurhasan Zaini, S.Sos. Tapi, selaku pimpinan MPR, Hidayat Nur Wahid membuka secara resmi sosialisasi yang diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Maulud Nabi SAW.

Hidayat Nur Wahid Dukung Penindakan Terhadap Teroris

HNW bicara masalah terorisme
JAKARTA - Wakil Ketua MPR DR. Hidayat Nur Wahid mendukung penangkapan teroris oleh kepolisian di kawasan Bintara Jaya Bekasi, Jawa Barat, beberapa hari lalu. Siapa yang bersalah, baik dia  melakukan tindak terorisme ataupun  mau makar kalau ada buktinya harus ditindak tegas.

Tapi, menurut Hidayat Nur Wahid, pihak kepolisian harus fokus, jangan sampai  kasusnya diperluas, seakan-akan Islam jadi ikut dipersalahkan. Dan, dalam melakukan penindakan, kepolisian harus adil, jangan sampai ada yang langsung ditahan dan ada yang tidak ditahan padahal statusnya sudah sama-sama  tersangka.

Hidayat Nur Wahid: Umat Islam berkontribusi tanamkan nasionalisme

HNW: Umat Islam berkontribusi tanamkan nasionalisme
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan ada dua organisasi Islam yang lebih dulu menyuarakan nasionalisme di Indonesia sebelum terbentuknya Boedi Utomo pada 1928.

"Keduanya adalah Syarekat Islam yang berdiri pada 1905 dan Jamiatul Khoir sejak 1901, yang turut berkontribusi menanamkan nasionalisme bagi bangsa Indonesia," katanya dalam sosialisasi Empat Pilar di Jakarta, seperti dilansir keterangan tertulisnya, Senin.

MPR selenggarakan Empat Pilar dan Maulid Nabi

Hidayat sampaikan 4 pilar dalam maulid Nabi
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyampaikan sosialisasi Empat Pilar sekaligus ceramah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di hadapan sekitar 200 angota Ormas Islam di Gedung Al Markaz, Tambun Bekasi, Jabar, Senin.

"Inilah cara kami (MPR RI) mendekatkan UUD NRI Tahun 1945 dengan masyarakat yang sangat beragam," kata Hidayat Nur Wahid seperti dikutip Humas MPR RI melalui siaran persnya.

Sunday, December 11, 2016

Hidayat: Umat Islam Memberi Sumbangan Besar Bagi Berdirinya Indonesia

Sosialisasi 4 pilar oleh Hidayat Nur Wahid
JAKARTA - Selama ini,  Boedi utomo yang lahir pada 1928 dikenal sebagai organisasi pergerakan yang  pertama kali menyuarakan nasionalisme. Padahal, sebelum Boedi Utomo ada organisasi lain yang terlebih dahulu menggagas dan memperjuangkan nasionalisme. Organisasi itu adalah, Syarekat Islam yang berdiri pada 1905. Dan Jamiatul Khoir yang sudah ada sejak 1901.

Baik Syarekat Islam maupun Jamiatul Khoir merupakan organisasi yang didirikan umat Islam. Kedua organisasi, itu  turut berkontribusi dalam menanamkan sikap nasionalisme bagi bangsa Indonesia. Dan berupaya membawa kesejahteraan bagi  masyarakat.

Thursday, December 8, 2016

Hidayat Nur Wahid: Sangat Penting Bangsa Ini Gelorakan Moralitas Bangsa

HNW, Sohibul Iman dan Jazuli Juwaini
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengungkapkan bahwa sudah saatnya bangsa Indonesia menggelorakan kecintaan kepada bangga dan negara salah satunya dengan mementingkan moralitas atau akhlak sebagai individu dan sebagai manusia yang bermasyarakat.

“Moralitas bangsa rujukannya adalah Pancasila sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, jika rujukannya pada UUD, maka moralitas adalah pjakan dasar bernegara.  Moralitas bukan hanya bersifat individual, tapi sangat terkait dengan lingkungannya, dengan manusia lainnya, terkait dengan umat beragama lainnya dan juga bahkan terkait dengan alam,” ujarnya, saat menjadi pembicara dalam diskusi ‘Refleksi Kebangsaan’ dalam rangka Launching Lomba Penulisan Bertema Kebangsaan 2017 “Islam dan Patriotisme Kebangsaan”, di Ruang Aspirasi PKS DPR RI, Gedung Nusantara I, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Hidayat Nur Wahid: Sudah saatnya menggelorakan cinta bangsa

HNW: Gelorakan cinta tanah air
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan sudah saatnya menggelorakan cinta bangsa dan negara yang salah satunya dengan mementingkan moralitas sebagai manusia yang bermasyarakat.

"Moralitas bukan hanya bersifat individual, tapi sangat terkait dengan lingkungannya, dengan manusia lainnya, terkait dengan umat beragama lainnya dan juga bahkan terkait dengan alam," katanya dalam diskusi bertajuk "Refleksi Kebangsaan" di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Monday, December 5, 2016


PERNYATAAN SIKAP 
DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 

TENTANG

"AKSI SUPER DAMAI 212" 
(DZIKIR, DOA DAN SHALAT JUMAT DI KAWASAN MONUMEN NASIONAL JAKARTA
DAN SEKITARNYA) 
DISELENGGARAKAN OLEH 
GERAKAN NASIONAL PENGAWAL FATWA
                                                    MAJELIS ULAMA INDONESIA

HNW: Aksi 412 Langgar Aturan

HNW dalam Aksi Bela Islam 212
JAKARTA – Gelaran Aksi parade kebudayaan dengan tema ‘Kita Indonesia’ yang dilaksanakan di bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12) mengundang banyak cibiran publik. Aksi yang terkesan ‘tandingan’ dari Aksi Bela Islam 2 Desember atau dikenal dengan aksi 212 itu pun dianggap tak mencerminkan makna sebagai orang Indonesia, bahkan mempemalukan budaya Indonesia.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai banyak aturan yang dilanggar panitia maupun peserta aksi yang ikut dalam acara tersebut. Aksi 412 dinilai melanggar karena memanfaatkan acara car free day (CFD) untuk aktivitas partai politik.

Perbedaan Aksi 212 dan 412 Menurut Hidayat Nur Wahid

HNW: Beda sekali 212 dengan 412
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai, aksi super damai 212 menunjukan wajah Indonesia sesungguhnya. Sementara, aksi 412 sarat akan pelanggaran hukum dan pembagian uang kepada masa.

Menurut dia, aksi 2 Desember yang diikuti jutaan umat Islam itu berjalan dengan tertib, santun, sesuai dengan aturan hukum, serta dihadiri oleh TNI, Polri, presiden, ulama dan habaib. Kalau pun ada partai politik, mereka tidak mempergunakan bendera partai dan membaur bersama dengan umat.

Sunday, December 4, 2016

HNW Sebut Aksi 4/12 Mereduksi Makna Indonesia

JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai, parade kebudayaan yang digelar saat Car Free Day  (CFD) dan mengambil tema Indonesia Kita, sangat tidak sesuai fakta di lapangan. Menurutnya, banyak aturan yang dilanggar panitia maupun peserta aksi yang ikut dalam acara tersebut.

"Itu tidak sesuai dengan apa yang menjadi peraturan gubernur DKI, yang tidak membolehkan CFD untuk aktivitas partai politik. Apalagi, gubernur dengan tegas menyampaikan itu dilarang. Kalau disebut sebagai Indonesia Kita, menjadi pertanyaan besar, masa Indonesia Kita melanggar hukum," kata Hidayat, saat dihubungi, Ahad (4/12).

Saturday, December 3, 2016

Wakil Ketua MPR: Sidang Istimewa Sulit Dilaksanakan

Waka MPR RI Hidayat Nur Wahid
JAKARTA - Adanya keinginan sebagian tokoh nasional yang tergabung dalam Gerakan Selamatkan NKRI untuk mendesak adanya Sidang Istimewa (SI) MPR RI mendapat tanggapan miring dari parlemen.

Menurut Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, SI MPR sudah tidak lagi dikenal dalam persidangan di parlemen. "Dari sisi formal, sejak reformasi, Sidang Istimewa itu sudah tidak lagi dikenal, sehingga sangat sulit untuk meminta MPR segera melakukan sidang tersebut," katanya saat ditemui INDOPOS di sela aksi Bela Islam III di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (2/12).

Sunday, November 27, 2016

Pimpinan MPR Hidayat Nur Wahid Hadiri Milad Ke-115 Jamiat Kheir

HNW bersama pengurus Jamiat Kheir
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Minggu (27/11/2016) menghadiri undangan Milad atau hari jadi Jamiat Kheir ke-115 di Gedung Yasmin Darul Altam Jakarta.

Dalam sambutannya, Hidayat mengungkapkan bahwa jika berbicara soal Jamiat Kheir maka bicara soal sejarah pergerakan perjuangan kemerdekaan bangsa.  Bung Karno, lanjut Hidayat pernah berujar Jas Merah Jangan Lupakan Sejarah.  Banyak sekali elemen rakyat yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia ternasuk Jamiat Kheir.

Thursday, November 24, 2016

Hidayat Nur Wahid, Soal Demo Bela Agama 212: Fokus Jangan Mau Dipanas-panasi

HNW: Terkait demo 212, Jangan mau dipanas-panasi
SALATIGA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengaku sangat miris dengan meluas dan tajamnya kabar bahwa aksi demo bela agama 212 yang direncanakan pada tanggal 2 Desember 2016 mendatang akan mengusung agenda lain selain tuntutan keadilan hukum atas tersangka kasus penista agama.

"Saya ingatkan bahwa sesuai janji Ketua Panitia demo Habib Rizieq bahwa aksi demo nanti adalah aksi super damai, tidak anarkis harus sesuai aturan. Saya harap dan ingatkan tidak ada yang manas-manasi seperti akan membawa bambu runcing atau agenda lain selain menuntut keadilan kasus penista agama.  Peserta aksi jangan mau diadu domba, jangan mau diprovokasi dengan hal-hal negatif seperti itu," tegasnya, usai menjadi narasumber acara Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada masyarakat kota Salatiga, di Gedung Pertemuan Daerah Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (24/11/2016).

Hidayat Nur Wahid: Pemahaman Pancasila Ajang Koreksi Diri

HNW saat sosialisasi 4 pilar di Salatiga
SALATIGA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menghadiri dan memberikan keynote speech dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama MPR RI dengan Yayasan Mutiara Hati, di Gedung Pertemuan Daerah (GPD) Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (24/11/2016).  Acara yang dihadiri tokoh masyarakat, alim ulama dan masyarakat sekitar ini membawa tema soal urgensi pemahaman Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam kesempatan itu, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa kegiatan sosialisai yang dilakukan MPR adalah amanah UU yang harus dilakukan. Sosialisasi dilakukan agar masyarakat Indonesia semakin cinta kepada negaranya, tumbuh karakter kebangsaan yang kuat, memahami kebhinnekaan dan kedalatan bangsa.

Pernyataan Sikap DPP PKS Soal Kekerasan terhadap Etnis Rohingya

PERNYATAAN SIKAP
DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
No.01/K/PYT/DPP-PKS/1438
TENTANG KEKERASAN, PEMBUNUHAN MASSAL, PERAMPASAN DAN PENGUSIRAN
TERHADAP ETNIS ROHINGYA DI RAKHINE STATE (ARAKAN), MYANMAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Masyarakat Internasional telah menyaksikan kembali terjadinya tragedi kemanusiaan di Myanmar, sepanjang bulan Oktober-November 2016. Pemerintah dan Militer Myanmar serta kelompok etnis Myanmar lainnya melakukan dan membiarkan terjadinya kekerasan, pembunuhan massal, perampasan dan pengusiran terhadap etnis Rohingya di Rakhine State (Arakan), Myanmar.

Hidayat Nur Wahid: Tak Ada Penista Agama Lolos Jerat Hukum

HNW: Tak ada penista agama lolos jerat hukum
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menyatakan dalam sejarah kasus penistaan agama di Indonesia, hampir tak ada satu pun pihak yang dapat bebas dari hukuman pidana.

"Publik tahu, di Indonesia hampir tidak ada yang terkena kasus pasal penghinaan agama kemudian mereka dalam tanda kutip tidak terjerat hukum. Bahkan sekarang ramai sekali video Pak Permadi, dia mengatakan dia dulu dituduh menistakan agama Islam kemudian dikenakan tahanan dan sebagainya,'" ujar Hidayat di Sabang, Aceh, Minggu (20/11), seperti dilansir Detikcom.

Wednesday, November 23, 2016

Almuzzammil: Tak Mudah Merealisasikan Konstitusi

Almuzzammil: Tidak mudah realisasikan pasal konstitusi
JAKARTA - Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai konstitusi tertinggi di Indonesia  harus selalu hidup dan  bekerja. UUD NRI Tahun 1945,  tidak boleh  hanya menjadi sebuah dokumen kenegaraan, apalagi hanya sebagai dokumen kearifan. Karena dalam pembukaan terdapat diktum yang sangat penting mengenai  bentuk, cita-cita dan arah negara.

Agar UUD NRI 1945, tetap hidup dan bekerja, maka konstitusi itu harus selalu  terelaborasi ke dalam UU yang ada di bawahnya.   Konstitusi harus menjadi rujukan,  sumber utama dalam penyusunan UU, atau peraturan di bawahnya. Jangan sampai hanya disebut semata, tapi tidak ada realisasinya.

Pesan Hidayat Untuk Para Tentara

Pesan HNW ke TNI
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengajak seluruh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) senantiasa bersyukur atas nikmat yang dianuegerahkan oleh Allah. Sebab,  Allah berjanji akan menambahkan nikmatnya kepada hamba yang pandai bersyukur. Dan, jangan sekali-kali kufur nikmat, karena siksa Allah teramat pedih.

Ajakan itu disampaikan Wakil Ketua MPR saat menjadi pembicara para acara siraman rohani bulanan dikalangan anggotaTNI. Acara tersebut berlangsung di Masjid Soedirman, komplek Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (23/11) pagi.

Selain ajakan bersyukur, Hidayat juga meminta kepada seluruh prajurit TNI untuk meningkatkan iman dan taqwa. Dengan iman yang  kuat, seseorang  akan merasa lebih aman, sehingga dia bisa berkontribusi dalam keamanan orang lain.

Sedangkan taqwa dalam  terminologi agama adalah sikap antisipatif, dan  hati-hati. Karena itu kita senantiasa dianjurkan meningkatkan taqwa, agar terhindar dari marabahaya.

Hidayat: KPK Harus Lebih Serius Terhadap Korupsi Yang Lebih Besar

HNW di Mabes TNI Cilangkap
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi keberhasilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap skandal korupsi yang melibatkan oknum  Ditjen Pajak Kemenkeu. Tetapi Hidayat juga mendesak agar KPK mengungkap kasus-kasus yang merugikan keuangan negara dalam jumlah yang lebih besar. Salah satunya adalah kasus BLBI yang menguras keuangan negara hingga Rp 140 triliun.

Pernyataan itu disampaikan Hidayat di Mabes TNI  Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (23/11), menjawab pertanyaan wartawan terkait tertangkapnya oknum Ditjen Pajak Kemenkeu oleh KPK.

Tuesday, November 22, 2016

Hidayat Nur Wahid Apresiasi Gerakan Pemuda Peduli Kepemimpinan Nasional

HNW menerima delegasi AYLI
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menerima kunjungan silaturahmi delegasi Al-Azhar Youth Leader Institute (AYLI), di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta (22/11/2016).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum AYLI Muhammad Akbar Satrio mengatakan bahwa selain bersilaturahmi dengan Hidayat Nur Wahid yang merupakan salah seorang tokoh nasional Islam di Indonesia, Akbar mengungkapkan tentang beberapa program yang sedang akan dilaksanakan AYLI ke depan.

Monday, November 21, 2016

Hidayat: Intinya Adalah Penegakan Hukum

HNW sosialisasi 4 pilar bersama KAMMI
BANDA ACEH - Dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus menggelinding, dan menjadi bahan perbincangan diberbagai daerah. Pemandangan seperti itu setidaknya tampak, pada pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang berlangsung di Banda Aceh, Minggu (20/11) malam.

Sosialisasi yang dilaksanakan atas  kerjasama MPR RI dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh itu menghadirkan dua orang narasumber. Masing-masing Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid dan Anggota FPKS MPR, Nasir Djamil.

Sunday, November 20, 2016

Hidayat Nur Wahid: Putra Aceh Terlibat Aktif Dalam Kelahiran NKRI

HNW sosialisasi 4 pilar di Sabang, NAD
SABANG - Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dari dulu hingga kini merupakan buah kontribusi dan pengorbanan  dari berbagai kelompok masyarakat. Tak terkecuali masyarakat di Provinsi Aceh. Dulu, ketika Indonesia membahas soal dasar dan Ideologi negara misalnya, ada tokoh dan ulama Aceh yang berkontribusi dalam pembahasan tersebut, dia adalah Mr. Teuku Muhammad Hasan.

Teuku Muhammad Hasan adalah ulama Aceh yang menjadi perwakilan Indonesia barat, yang ikut terlibat dalam menggodok dasar dan Ideologi Pancasila. Muhammad Hasan merupakan salah satu tokoh yang menyetujui dihapusnya tujuh kata dalam piagam Jakarta, sehingga menjadi Pancasila, seperti yang dikenal saat ini. Penghapusan  itu dilakukan untuk merespon masyarakat Indonesia Timur, yang rata-rata non muslim.

Friday, November 18, 2016

HNW: Indonesia Dan Turki Sudah Bersahabat Sejak Lama

HNW: Indonesia sahabat lama Turki
JAKARTA - Antara Turki dan Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Kedua negara sudah saling berhubungan semenjak keduanya masih berbentuk kerajaan. Bahkan Turki di bawah Kekhalifahan Usmani turut berkontribusi terhadap berdirinya kerajaan Islam di Demak. Karena saat itu Turki Usmani merupakan salah satu yang memberikan pengakuan berdirinya kerajaan  Islam Demak.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, pada Jumat (18/11)  saat menjadi pembicara kunci pada International Seminar, Indonesia and Turkey: Science, Secularism, and Contemporary Politics. Acara tersebut berlangsung di Gedung Widya Graha Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta Selatan.

Sunday, November 13, 2016

Wakil Ketua MPR: Ini Negara Demokrasi, Siapapun Boleh Menyelenggarakan Demonstrasi

HNW: Ini Negara demokrasi, Siapapun boleh demonstrasi
BEKASI - Menjawab pertanyaan puluhan wartawan soal rencana aksi pada 19 November dan 25 November yang dilakukan oleh dua kelompok yang berbeda, Wakil Ketua MPR mengatakan, "tidak masalah," ujarnya di Kota Bekasi, Jawa Barat, 13 November 2016.

Menurutnya, Indonesia adalah negara demokrasi, siapapun boleh menyelenggarakan demonstrasi. Meski demikian ditegaskan bahwa demonstrasi yang dilakukan tak boleh anarkhis dan melanggar hukum.

Menurut Hidayat Nur Wahid, demonstrasi besar-besaran yang kemarin terjadi bukan main-main. "mereka ingin menegakkan hukum," tegasnya. "menistakan Al Quran merupakan suatu hal yang serius," tambahnya.

Wakil Ketua MPR: Kita Tagih Janji Presiden Yang Hendak Menegakkan Hukum

Hidayat Nur Wahid: Kita tunggu janji Presiden Jokowi
BEKASI - Saat diwawancarai puluhan wartawan tentang dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dengan tegas mengatakan, kita menagih janji Presiden Joko Widodo. Dikatakan, Joko Widodo pernah menegaskan dirinya tidak melakukan intervensi pada kasus hukum itu dan berjanji tidak akan melindungi Ahok. "Hukum ditegakkan itu yang sekarang kita tunggu," ujarnya di Kota Bekasi, Jawa Barat, 13 November 2016.

Saat gelar perkara, Hidayat Nur Wahid menunggu janji Joko Widodo itu terealisasi. Hal demikian diharapkan sebab saat melakulan safari ke berbagai ulama, Joko Widodo mengatakan bahwa hukum harus ditegakkan dan tidak melindungi Ahok.

Wakil Ketua MPR: Jangan Nistakan Al Quran

JAKARTA - Di tengah ribuan Komunitas One Day One Juz (ODOJ) yang berkumpul di Stadion Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, 13 November 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan dirinya bersyukur bisa berkumpul di tengah ribuan anggota Komunitas One Day One Juz. Diungkapkan, di tengah berbagai masalah yang ada, ummat Islam tetap bisa berkreasi dalam meningkatkan perannya di Indonesia. "ummat Islam tak pernah kehilangan perannya di Indonesia," ujarnya.

Disebut, Komunitas One Day One Juz telah memberi kontribusi yang positif tidak hanya kepada bangsa dan negara namun juga pada dunia. "memberi kontribusi bagaimana mencintai Al Quran," ujarnya. Dikatakan, dengan mencintai Al Quran maka ummat bisa dekat dengan Al Quran.

Penggunaan nama komunitas yang memakai bahasa Inggris menurut Hidayat Nur Wahid sebagai bukti ummat Islam adalah ummat yang terbuka. "Islam mengajarkan keterbukaan dan mendorong kita untuk belajar dari manapun," paparnya. "kita disuruh membaca apa saja," tegasnya.

Saturday, November 12, 2016

HNW: Tidak Benar Partai Islam Anti Pancasila Dan UUD NRI Tahun 1945

HNW (jas hitam) saat sosialisasi 4 pilar di Jakpus
JAKARTA - Di hadapan ratusan warga Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, 12 November 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR, mengatakan, MPR adalah lembaga negara yang diberi amanah untuk melaksanakan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Diungkapkan oleh Hidayat Nur Wahid, sosialisasi seperti ini kali pertama dilakukan oleh MPR ketika lembaga negara itu dipimpinnya. Hidayat Nur Wahid menjadi Ketua MPR Periode 2004-2009. Dengan asal dari PKS, partai Islam, maka Hidayat Nur Wahid mengatakan, ini bukti bahwa partai Islam tak anti Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.