Hidayat Nur Wahid: "Tidak Boleh Ada Tempat Bagi ISIS di Indonesia"

Liputan Media:

Hidayat saat dialog di RRI (14/4)

KBRN, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengatakan kelompok radikalisme dan terorisme termasuk Islamic State of Iraq and Al-Sham (ISIS), tidak boleh mendapatkan tempat di Indonesia, karena tidak ada satu pun agama yang mengajarkan kekerasan.

“Radikalisme atas nama agama tidak boleh mendapatkan tempat di Indonesia,” kata Hidayat Nur Wahid, dalam perbincangan bersama Radio Republik Indonesia, Selasa (14/4/2015).

Sementara itu terkait dengan ISIS, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, salah satu faktor penyebab seseorang tertarik bergabung ISIS adalah tidak nyaman dengan kondisi di dalam negeri.

“Untuk sebagian yang tertarik dengan radikalisme dan terorisme adalah terbius dengan janji-janji atau tanda kutip tidak nyaman  di negerinya. Merasa disana dijanjikan kehidupan yang sesuai dengan ideologi. Jadi ini terkait dengan ideologi. Yang bergabung dengan ISIS bukan orang miskin. Mereka rela menjual aset untuk berpindah. Mereka kesana bukan karena ekonomi namun ideologi,” kata Hidayat Nur Wahid dalam perbincangan bersama Radio Republik Indonesia, Selasa (14/4/2015).

Namun Hidayat juga tidak memungkiri jika ada yang bergabung dengan ISIS karena iming-iming kesejahteraan. Adapun pencegahan untuk menangkal ajaran ISIS dan gerakan radikalisme lainnya adalah pemahaman agama yang benar. Hidayat juga menegaskan, MPR diberi kewenangan untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,  Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apabila empat pilar kebangsaan dilaksanakan dengan baik maka dapat menangkal radikalisme dan terorisme. “Secara prinsip, kalau saja Pancasila, UUD  1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,  dilaksanakan  dengan baik dan benar maka orang tidak melakukan tindakan terorisme. Insya Allah tidak ada tempat untuk ISIS,” ujarnya. (Sgd/AKS)

Sumber:
http://www.rri.co.id/post/berita/157006/nasional/tidak_boleh_ada_tempat_bagi_isis_di_indonesia.html