Monday, May 11, 2015

Gamari: "Sudah Kebablasan, Sistem Satu Pintu Perlu Dikaji"

Liputan Media:

Dr Gamari Sutrisno (kanan)
LASEM – Informasi dari media luar negeri yang masuk ke Indonesia dianggap sudah kebablasan, karena siapapun bebas mengakses.

Anggota MPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera Gamari Sutrisno (64), seusai mengisi kegiatan reses di SD Islam Terpadu Mutiara Hati desa Dorokandang Kec. Lasem, Minggu siang (10 Mei 2015) mengatakan pemerintah musti mengkaji, apakah sistem terbuka yang diberlakukan sekarang, lebih banyak manfaat atau mudaratnya.

Kalau ternyata dampak negatif mendominasi, ia menyarankan pemerintah menerapkan sistem satelit satu pintu, sehingga informasi dari luar negeri bisa disaring.

Masalah penyiaran menjadi bagian yang ditanyakan oleh konstituennya, saat menggelar reses di Kec. Lasem.

Selain kebebasan informasi, banyak pula sorotan di bidang pendidikan dan pelayanan publik.

Ia mencontohkan guru honorer titip pesan, supaya parlemen serius memperjuangkan nasib guru terutama di sekolah sekolah swasta. Meski tanggung jawabnya sama dengan guru PNS, namun kesejahteraannya sangat memprihatinkan. Semua aspirasi tersebut akan ditampung, untuk diteruskan dalam sidang paripurna di gedung Senayan Jakarta.

Gamari, anggota MPR asli Kab. Blora ini menutup reses dengan membagikan CD kepada 100-an tamu undangan. CD berisi wawasan kebangsaan, mulai Pancasila hingga Bhineka Tunggal Ika. Menurutnya ideologis yang lama terlupakan perlu digelorakan lagi. Seusai dari Lasem, Gamari selanjutnya pindah ke lokasi reses lainnya. (MJ – 81)
 
Sumber:
http://radior2b.com/2015/05/10/sudah-kebablasan-sistem-satu-pintu-perlu-dikaji/#sthash.h84nwxps.OPpPaTaU.dpbs

No comments:

Post a Comment