Tuesday, October 11, 2016

Wakil Ketua MPR: Kita Tingkatkan Hubungan Dengan Yaman

HNW dan delagasi Yaman
JAKARTA - Pada tanggal 11 Oktober 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menerima delegasi dari Pusat Kajian Kebudayaan Hadramaut Yaman. Delegasi yang terdiri Mohammad Salem Jabeer, Syekh Ali Jabeer, Syekh Mohammad Jabeer, dan yang lainnya itu diterima di Ruang Rapat Pimpinan MPR, Lt.9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Dikatakan oleh Hidayat Nur Wahid selepas pertemuan itu, kehadiran mereka ke Indonesia untuk menemui tokoh-tokoh yang memiliki pengetahuan dan informasi mengenai kebudayaan dan sejarah Hadramaut. Disebut tokoh yang telah ditemui seperti mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shibab dan ahli agama Islam Quraish Shibab.

Lebih lanjut dikatakan, mereka ingin menggali tentang keberadaan orang-orang Hadramaut yang melakukan imigrasi ratusan tahun yang lalu ke negara besar Indonesia. Menurut Hidayat Nur Wahid, migrasi dan kehadiran orang-orang dari Hadramaut mempunyai peran dan arti besar bagi bangsa ini. Disebutkan A.R. Baswedan, kakek Anis Baswesdan, merupakan tokoh pejuang Indonesia. Ia merupakan anggota BPUPKI, mendirikan partai Arab di Indonesia. A.R. Baswedan juga melakukan Sumpah Pemuda Arab yang menyatakan kesetiaan pada Indonesia. “Untuk itu Bapak A.R Baswedan diberi gelar pahlawan nasional,” ujarnya.

Peran orang-orang Hadramaut menurut Hidayat Nur Wahid tak hanya itu. Ada organisasi Jamiat Kheir. Organisasi yang berdiri pada awal tahun 1901 itu disebut memiliki tujuan untuk membuat masyarakat lebih baik dan maju. Dikatakan oleh Hidayat Nur Wahid, apa yang dilakukan Jamiat Kheir dalam memperjuangkan kehidupan yang lebih baik dan maju, melawan penjajahan Belanda lewat organisasi, mendahului apa yang dilakukan Budi Utomo. “Dari peran orang-orang Hadramaut seperti itu maka mereka adalah orang Indonesia yang tidak berbeda dengan yang lain,” paparnya.

Dengan fakta yang demikian maka kajian kebudayaan yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat itu bagi Hidayar Nur Wahid sangat penting. Meski di Yaman terjadi gejolak namun kajian yang dilakukan oleh delegasi yang diterimanya itu tetap penting untuk dilaksanakan.

Kedatangan delegasi itu bagi Hidayat Nur Wahid bisa menambah erat hubungan antara Indonesia dan Yaman. Selama ini hubungan antarparlemen kedua negara sering dilakukan lewat himpunan parlemen negara-negara Islam (OKI). “Kita sangat akrab dengan parlemen Yaman meski belum ada hubungan yang spesifik,” paparnya. “Meski demikian ketika saya menjadi Ketua MPR, saya pernah berkunjung ke parlemen Yaman,” tambahnya.

Sumber:
mpr.go.id
Selasa, 11 Oktober 2016
http://mpr.go.id/posts/wakil-ketua-mpr-kita-tingkatkan-hubungan-dengan-yama-n

No comments:

Post a Comment