Thursday, October 13, 2016

Wakil Ketua MPR: Dukung Peningkatan Hubungan Indonesia-Taiwan

HNW terima delegasi Kadin Taiwan
JAKARTA - Keinginan Taiwan untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia disampaikan oleh Direktur Divisi Informasi Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taiwan, Ismail Mae, kepada Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, 13 Oktober 2016, di Lt. 9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Ismail Mae mengungkapkan negaranya berharap hubungan kedua bangsa perlu untuk diperkuat melalui berbagai cara. “Cara yang belum dilakukan bisa digunakan,” ujarnya. “Potensi yang ada perlu dimaksimalkan,” tambahnya.

Cara baru ditempuh oleh Taiwan bisa jadi di negara yang berada di sebelah timur negara Tiongkok itu mempunyai pemerintahan baru. Di bawah Presiden Taiwan yang anyar, negara itu ingin memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Cara baru untuk meningkatkan hubungan itu menurut Ismail Mae melalui organisasi dan ummat Islam di Indonesia. “Sangat penting melalui organisasi dan ummat Islam,” paparnya. Bagi Ismail Mae, Indonesia merupakan pasar besar perdagangan. Sebagai pasar besar, mayoritas rakyat Indonesia adalah penganut agama Islam. Melalui jalur ormas dan ummat Islam inilah, Ismail Mae yakin hubungan kedua negara bisa meningkat. “Lewat jalur ini akan memudahkan keinginan kita,” paparnya.

Untuk itu Taiwan ingin secara langsung mengundang lebih banyak lembaga dari Indonesia, seperti DPR, Ormas Islam, MUI, untuk datang ke negaranya. Negaranya disebut mengeluarkan beasiswa dan bantuan peningkatan usaha kecil dan menengah serta peningkatan sumber daya manusia kepada orang-orang Indonesia.

Lebih lanjut dikatakan, di negerinya ada sebuah rencana untuk memberi hari libur kepada TKI untuk merayakan Idul Fitri dan Idul Adha. Pemberian hari libur pada kedua hari penting ummat Islam itu karena mereka merasa sudah dibantu oleh orang Indonesia.

Pria yang pernah bertugas di kawasan negara Arab itu mengakui, orang Taiwan sudah merasa nyaman dengan orang Indonesia. Diungkapkan, tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan merupakan jumlah terbesar ketiga. “Meski demikian gaji TKI paling tinggi dibanding dengan yang lain,” ujarnya. Diungkapkan pula, bahwa TKI sudah merasa hidup nyaman di negerinya. Mereka mendapat pelayanan dan hak yang sama dengan orang Taiwan. “Hak menikmati pelayanan kesehatan derajadnya sama dengan orang Taiwan,” katanya. Dari sinilah maka hubungan antara TKI dan penduduk asli tidak ada masalah.

Keinginan untuk meningkatkan hubungan kedua negara, langsung direspon baik oleh Hidayat Nur Wahid. “Kita dukung,” ujarnya. Diakui meski kedua negara tidak mempunyai hubungan diplomatik secara langsung namun Indonesia memiliki Kantor Atase Perdagangan di Taiwan. Hidayat Nur Wahid merasa bangga Indonesia bisa mengirim TKI terbesar ketiga di negeri itu. Dari fakta tersebut dirinya yakin, Indonesia pun juga mempunyai kepentingan terhadap Taiwan. “Segala yang memberi nilai bagi Indonesia layak untuk dimaksimalkan,” ucapnya.

Sumber:
mpr.go.id
Kamis, 13 Oktober 2016
http://mpr.go.id/posts/wakil-ketua-mpr-dukung-peningkatan-hubungan-indonesia-taiwan

No comments:

Post a Comment