Friday, September 23, 2016

Abdul Fikri Faqih: Pemikiran Tentang Syariat Islam Sudah Selesai

Abdul Fikri FAqih (berpeci)
BREBES - Sekarang ini,  tidak ada lagi relevansinya untuk  mempertentangkan antara Pancasila dengan agama Islam. Karena Pancasila, yang menjadi dasar dan ideologi bangsa Indonesia  dirumuskan oleh orang-orang Islam. Mulai dari  29 Mei hingga 1 Juni 1945, tokoh-tokoh umat Islam saat itu terlibat diskusi panjang menyangkut dasar negara. Mereka juga  menyampaikan pendapat dan berpidato, seperti halnya pidato Soekarno pada 1 Juni, yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila.

Karena itu, saat ini  sudah  tidak  tepat lagi mempertentangkan  agama dengan nasionalisme. Sekalipun memang pemikiran soal syariat Islam bisa dimaklumi. Gagasan tersebut muncul sesuai  sejarah Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Drs. H. Abdul Fikri Faqih MM, anggota F-PKS MPR RI pada acara ssosialisasi empat pilar MPR, kerjasama MPR dengan  Yayasan Binaul Izzah Kabupaten  Brebes, Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung di Kompleks Islamic Centre, pada Jumat (23/9).

Abdul Fikri Faqih, menjadi pembicara bersama anggota DPRD Provinsi Jawa tengah yang juga tokoh masyarakat Brebes Usman S.Pdi. Keduanya menggantikan   Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang berhalangan hadir untuk menyampaikan materi empat pilar MPR RI.

Dulu, lanjut  Abdul Fikri, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke tujuh, sementara agama lain sudah datang pada abad ke IV. Namun, kedatangan Islam menyebabkan munculnya power sistem, berupa kerajaan-kerajaan Islam. Sedangkan agama lain tidak.

"Inilah salah satu alasan yang menstimulasi lahirnya wacana negara Islam. Waktu itu, kerajaan-kerajaan Islam Indonesia dibubarkan oleh penjajahan  Belanda dan Portugis", kata Fikri menambahkan.

Tetapi bermimpi mendirikan negara Islam pada era kekinian adalah pemikiran yang kebablasan. Itu sudah tidak sesuai lagi dengan ke-Indonesia-an masa kini. Selain itu kembali ke era kerajaan akan membuat Indonesia dijajah lagi, dan kita mesti berjuang lagi melepaskan penjajahan.

Sedangkan Usman, S.Pdi. mengatakan, keberagaman yang begitu besar membuat Indonesia selalu berpotensi mengalami perpecahan. Beruntung sejarah membuktikan adanya niat untuk saling bersatu dalam NKRI.

Namun,  tekad masa lalu saja tidak cukup. Potensi perpecahan yang diakibatkan oleh ketimpangan ekonomi, akan selalu muncul jika kesenjangan itu tidak diminimalisir.

"Perbedaan ekonomi, akan selau memunculkan potensi perpecahan. Saatnya kita mengupayakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", kata Usman menambahkan.

Sumber:
mpr.go.id
Jumat, 23 September 2016
http://mpr.go.id/posts/pemikiran-tentang-syariat-islam-sudah-selesai

1 comment:

  1. Agen Casino Terbaik
    Agen Situs Terbaik
    https://bit.ly/2ENk1VF

    Yuk Gabung Bersama Kami Sekarang Dan Nikmati Berbagai Macam Bonus Menarik Lain Nya Seperti:

    *Bonus New Member 180%
    *Bonus New Member 50%
    * Bonus New Member 30%
    * Bonus New Member 20% Khusus Poker
    * Bonus Referral
    *Bonus Rollingan Casino Hingga 0.8%
    *Bonus 5% setiap hari
    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    WA : 081358840484
    BBM : 88CSNMANTAP
    Facebook : 88CSN

    ReplyDelete