HNW dalam konferensi internasional di Mataram |
Pelaksanaan conferensi yang diadakan di Indonesa menurut Hidayat terasa penting karena Indonesia dipercaya melaksanakan kegiatan tersebut.
Ini membuktikan bahwa Islam Indonesia adalah moderat, anti terotisme dan sektarianisme. Apalagi kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama dengan Rabithoh Al 'Aalam Al Islami, yang berbasis di Saudi. Dengan begitu diharapkan sebagian masyarakat yang memandang Saudi secara negatif bisa diluruskan, bahwa sesungguhnya Saudi adalah negara anti terorisme, dan sektarianisme.
Ungkapan itu disampaikan Hidayat kepada yang wartawan usai menyampaikan makalahnya dihadapan Peserta conferensi Internasional Islam Washatiyah pada Minggu (31/7). Konferensi Internasional Islam Washatiyah Itu mengetengahkan tema Wasathiyah Untuk Mencegah Terorisme dan Sektarianisme.
Pelaksanaan conferensi, kata Hidayat juga diharapkan bisa mengoreksi pandangan sebagian kelompok umat Islam yang selama ini terkotak dan ikut arus terorisme. Sehingga ke depan tidak ada lagi umat Islam yang menjadikan dirinya bagian dari terorisme.
"Islam kita adalah ahlus sunah wal jamaah, demikian juga Saudi. Ke depannya kita harapkan seperti juga harapan Presiden agar Islam Indonesia menjadi pusat kerjasama pemikiran", kata hidayat menambahkan.
Ke depan Hidayat berharap kerjasama dengan Saudi pada khususnya, dan kerjasama dengan negara-negara Islam pada umumnya bisa terus dilakukan. Karena tuduhan tentang Indonesia dan terorisme terus berkembang dan bersifat internasional.
Sumber:
mpr.go.id
Minggu, 31 Juli 2016
http://mpr.go.id/posts/hidayat-nur-wahid-pandangan-tentang-terorisme-di-indonesia-harus-dikoreksi
No comments:
Post a Comment