HNW dan Ketua Ulama Sedunia |
Beratnya medan menuju pesantren, berupa jalan dengan tanjakan sangat curam, membuat mobil yang dikendarai Wakil Ketua MPR tak mampu meneruskan perjalanan. Beruntung perjalanan yang harus ditempuh sudah dekat. Sehingga Hidayat yang didamping Ketua Ulama Sedunia Dr. Saad Syahroni memilih untuk berjalan kaki.
Di Pesantren Nurul Ilmi yang tampak sederhana itu, Wakil Ketua MPR melaksanakan salat Zuhur berjamaah dengan para santri dan pengurus pesantren. Selain itu. Musholla yang dipakai untuk sholat masih berupa bangunan sementara, yang terdiri dari kayu bergenteng asbes, dan hanya berdinding triplek. Di tempat itu, Hidayat sempat berdialog dan menyampaikan harapan serta pengalamannya sebagai alumni pesantren.
Melihat kondisi pesantren Nurul Ilmi yang sangat sederhana, menurut Hidayat membuat dirinya bersemangat. Apalagi tempatnya berada di atas bukit sehingga terasa istimewa. Dan memperlihatkan kenikmatan dari Allah.
Dulu menurut Hidayat, dirinya juga belajar di pesantren. Bahkan saat itu pesantren tempatnya belajar, belum dialiri listrik, dan hanya diterangi cahaya lampu petromak.
"Kalau mau sahur, kita harus keluar pada malam-malam sembari mem bawa obor. Tetapi karena semangat dan ikhlas, saya ini juga pernah menjadi Ketua MPR", kata Hidayat menambahkan.
Karena itu wakil ketua MPR mendoakan, semoga pesantren Nurul Ilmi juga bisa melahirkan tokoh hebat di masa yang akan datang. Berguna bagi bangsa dan agama. Kunjungan Hidayat itu diakhiri dengan makan siang bersama para santri.
Sumber:
mpr.go.id
Minggu, 31 Juli 2016
http://mpr.go.id/posts/pesan-wakil-ketua-mpr-pada-para-santri
No comments:
Post a Comment