Saturday, September 30, 2017

Wakil Ketua MPR: Diawal Kemerdekaan, Tokoh Islam Menjaga Agar Indonesia Tak Pecah

HNW: Tokoh Islam perjaga persatuan Indonesia
JAKARTA - Saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar di Aula Mitra Nusantara, Pasar Minggu, Jakarta, 30 September 2017, kepada ratusan warga Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan bukan perkara mudah mengurus negara yang baru merdeka.

Ia mencontohkan negara Palestina dan Kosovo meski sudah menyatakan kemerdekaannya namun masih ada negara yang tidak mengakuinya. Untuk itu para tokoh-tokoh Islam rela menghapus tujuh kata dalam Piagam Jakarta. "Para tokoh Islam memahami betul sehingga Proklamasi 17 Agustus 1945 perlu dijaga," ujarnya. "Tokoh Islam menerima penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta agar Indonesia tetap bersatu," tambahnya.

Thursday, September 28, 2017

Wakil Ketua MPR: Pendahulu Kita Adalah Pendakwah Dan Pejuang

HNW: Pendahulu Kita Adalah Pendakwah Dan Pejuang
JAKARTA - Dalam orasi ilmiah di hadapan wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir, Jakarta, 28 September 2017, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan dalam melakukan dakwah, para pendakwah akan menemukan banyak tantangan meski demikian bila berdakwah dengan penuh kesabaran maka dakwah yang dilakukan akan mampu membawa perubahan di masyarakat. "Dakwah bisa mengubah masyarakat dari yang sifatnya individualistik menjadi masyarakat yang rahmatan nilalamin," ujarnya.

Tuesday, September 26, 2017

HNW: Pelarangan Ideologi Komunis Masih Berlaku

HNW: Pelarangan Ideologi Komunis Masih Berlaku
SEMARANG - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan, pelarangan ideologi komunis di negara ini masih berlaku, sesuai TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966. Ia pun mengapresiasi langkah Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo melakukan anjuran menonton film G 30 S PKI jelang peringatan hari kesaktian Pancasila.

Hal itu disampaikan Hidayat usia menyampaikan sosialisasi Empat pilar MPR dihadapan ratusan pengurus dan anggota Mathla'ul Anwar se provinsi Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung di Semarang (25/9). "Pelarangan terhadap komunisme di Indonesia masih berlaku dan sudah sangat jelas. Dan agar bangsa Indonesia senantiasa mengingatkan bahayanya PKI, tidak salah kalau kita menonton kekejaman G 30 S PKI," ujar Wakil Ketua MPR.

Wakil Ketua MPR Dukung Pemutaran Film G30S/PKI

Hidayat dukung pemutaran film G30S/PKI
SEMARANG - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi langkah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan anjuran menonton film G30S/PKI jelang peringatan hari kesaktian Pancasila. Kegiatan nonton bareng film G30S/PKI, tidak bermaksud  memecah persatuan. Tetapi, kegiatan itu justru dimaksudkan agar bangsa Indonesia senantiasa taat pada Pancasila. Dan mengingatkan bangsa Indonesia agar terus bersatu dan tidak tercabik oleh komunisme.

Hal itu disampaikan Hidayat usai menyampaikan sosialisasi Empat pilar MPR dihadapan ratusan pengurus dan anggota Mathla'ul Anwar se provinsi Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung di  Semarang (25/9).

Hidayat Nur Wahid: Umat Islam Sudah Banyak Berkorban Demi Bangsa Dan Negara

HNW: Umat Islam banyak berkorban untuk bangsa
SEMARANG - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap ormas Islam Mathla'ul Anwar bisa berperan besar dalam praktek pengamalan Pancasila. Seperti yang pernah dicontohkan oleh pemimpin Mathla'ul Anwar dimasa perjuangan, yaitu Maria Ulfa Santosa. Dia adalah wanita pertama yang bergelar sarjana hukum. Selain itu Maria Ulfa merupakan menteri sosial pertama, dan pengurus Pimpinan Pusat Mathla'ul Anwar.

Pada zamannya, Maria Ulfa merupakan satu dari dua perempuan yang ikut merancang konstitusi. Dia termasuk orang yang gigih mempertahankan Pancasila seperti  yang terdapat dalam piagam Jakarta. Tetapi Maria Ulfa juga bisa mengalah untuk menghilangkan tujuh kata dalam piagam Jakarta, semata-mata agar Indonesia tetap utuh, dan tidak bercerai berai.

Monday, September 25, 2017

Wakil Ketua MPR RI: Tidak Salah Jika Ada Hafidz Konstitusi

HNW: Tidak salah jika ada hafidz konstitusi
SEMARANG - Dihadapan keluarga besar  Mathla'ul Anwar Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan MPR senantiasa bekerjasama dengan berbagai kalangan dalam melaksanakan sosialisasi Empat Pilar MPR. Ini dilakukan karena MPR tidak memiliki kaki di daerah, sehingga membutuhkan kerjasama dengan pihak lain termasuk Mathla'ul Anwar.

Pernyataan itu disampaikan Hidayat saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR dikalangan Mathla'ul Anwar Provinsi Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung di Wisma Perdamaian Jawa Tengah, Jl. Imam Bonjol no. 29 Semarang. Turut hadir pada acara tersebut Ketua DPW Mathla'ul Anwar Provinsi Jawa Tengah H. M. Sumanto, S.H., M.H., dan sekjen Pimpinan Pusat Mathla'ul Anwar K. H. Oke Setiadi.

Sunday, September 24, 2017

Jazuli: Ulama dan Umat Islam, Penjaga Pancasila dan NKRI

Jazuli: Ulama dan Umat Islam, Penjaga Pancasila dan NKRI
SERANG - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menghadiri acara istighosah dan tabligh akbar yang digelar di alun-alun kota Serang, Banten, Minggu (24/9/2017).

Acara ini diselenggarakan dalam rangka konsolidasi menjaga persatuan NKRI dan khususnya soliditas umat Islam dalam menghadapi potensi ancaman termasuk isu bangkitnya komunisme. Acara diakhir dengan Nonton Bareng film G30S/PKI pada malam harinya.

Saturday, September 23, 2017

Dr. Hermanto: Nilai Keberadaban Telah Hilang

Hermanto: Nilai Keberadaban Telah Hilang
UNGARAN - Ciri orang Indonesia adalah beradab. “Tapi, belakangan kita merasa nilai-nilai keberadaban itu telah hilang,” ungkap Dr. H. Hermanto, S.E., M.M., ketika berperan sebagai narasumber pada Kemah Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk kalangan pramuka Penegak di Balemong Resort, Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu pagi (23/9/2017). Padahal, kata anggota MPR dari Fraksi PKS ini, adab sangat penting supaya ada harmonisasi di dalam masyarakat.

Dulu, ujar politisi asal Minang ini, para Tokoh Bangsa telah memberi contoh bagaimana berkomunikasi dengan baik. “Sudah menjadi ciri dari Tokoh Bangsa, kalau bicara  tidak menyakiti dan tidak menista orang lain,” ungkap Hermanto. Dulu oleh nenek moyang kita diajarkan, kalau lewat di depan orang tua harus permisi. Dan, itulah kemudian dikenal sebagai tatakrama atau unggah ungguh. “ Tapi, tata cara seperti itu untuk anak-anak zaman sekarang dianggap kuno,” katanya.

Friday, September 22, 2017

HNW: Hijrah Menuju Peradaban Yang Lebih Baik

HNW: Hijrah Menuju Peradaban Yang Lebih Baik
CILACAP - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid memberikan tausiah Subuh Berjemaah di hadapan jemaah umum dan Forum Umat Islam (FUI), di Mesjid Agung Darussalam, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (22/9).

Alumni Pesantren Gontor yang menempuh studi di Madinah selama 13 tahun ini mengambil topik mengenai momen hijrah Nabi Muhammad ke Madinah yang kini diperingati sebagai Tahun Baru Islam, yang menjadi penentu bagi umat Islam Indonesia untuk memiliki rujukan dalam perjalanan dan perjuangan Islam.

Kuliah Subuh Di Cilacap, Wakil Ketua MPR Ajak Jemaah Pererat Tali Silaturrahim

HNW Ajak Jemaah Pererat Tali Silaturrahim
CILACAP - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid memberikan kuliah subuh di hadapan ratusan jemaah Masjid Agung Darussalam, Cilacap, Jawa Tengah, Jum'at (22/9).

Dalam ceramahnya, pria yang akrab disapa HNW ini mengatakan bahwa nama Masjid Agung Cilacap memiliki arti yang sangat bagus, yakni damai.

Thursday, September 21, 2017

Sosialisasikan 4 Pilar MPR RI, HNW Usulkan Predikat ‘Tahfidz Konstitusi’

HNW usulkan Tahfidz Konstitusi
CILACAP - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) melontarkan usulan predikat ‘Tahfidz Konstitusi’ bagi warga yang mampu menguasai materi empat pilar MPR RI.

Hal itu disampaikannya dalam sosialisasi empat pilar MPR RI di Cilacap, Kamis (21/9/2017) sore.

Dijelaskan HNW, predikat Tahfidz Konstitusi diberikan sebagai bentuk penghargaan bagi warga yang menguasai empat pilar MPR RI.

Seperti diketahui, keempat pilar itu adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi Negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara.

Hidayat Nur Wahid: Tantangan Empat Pilar di Masa Kini

Hidayat ingatkan tantangan 4 pilar MPR RI saat ini
CILACAP - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid membuka Dialog Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kerja sama MPR RI dan Yayasan Khonsa, Kamis, 21 September 2017 di Fave Hotel, Cilacap, Jawa Tengah.

Di hadapan sekitar 300 peserta, Hidayat mengatakan, dialog ini merupakan kelanjutan dari kegiatan MPR bekerja sama dengan masyarakat termasuk di wilayah Cilacap.

Tidak Ada Tempat Komunis Di Indonesia

HNW: Tidak ada tempat komunis di Indonesia
CILACAP- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) membuka dialog Sosialisasi Empat Pilar MPR kerjasama MPR dan Yayasan Khonsa, di Fave Hotel, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (21/9).

Di hadapan sekitar 300 peserta, HNW mengatakan, dialog ini merupakan kelanjutan dari kegiatan MPR bekerjasama dengan masyarakat termasuk di wilayah Cilacap.

HNW: Sosialisasi 4 Pilar Bukan Karena MPR Kurang Kerjaan

HNW: Sosialisasi 4 pilar bukan karena kurang kerjaan
CILACAP - Sosialisasi Empat Pilar bukan dilakukan karena Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) kurang kerjaan. Sosialisasi itu dilakukan justru karena MPR RI menjalankan amanah UU.

Begitu dikatakan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid usai mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI ke ratusan warga di Fave Hotel, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (21/9).

"Sosialisasi ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat," tegasnya.

Hidayat Nur Wahid: Tantangan Empat Pilar Di Masa Kini

HNW sosialisasi 4 pilar di Cilacap
CILACAP - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid membuka Dialog Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kerjasama MPR RI dan Yayasan Khonsa, pada Kamis, 21 September di Fave Hotel, Cilacap, Jawa Tengah.

Di hadapan sekitar 300 peserta, Hidayat mengatakan, dialog ini merupakan kelanjutan dari kegiatan MPR bekerjasama dengan masyarakat termasuk di wilayah Cilacap.

Tuesday, September 19, 2017

Presiden PKS: Biar Penegak Hukum yang Buktikan Ada Tidaknya PKI

Presiden PKS Moh Sohibul Iman
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meminta aparat penegak hukum untuk membuktikan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Isu ini kembali mencuat setelah aparat kepolisian pembubaran diskusi 65 serta pengepungan Lembaga bantuan Hukum (LBH) Jakarta kemarin.

"Biarlah pihak aparat yang membuktikan ada tidaknya PKI. Yang jelas selama ini ada pengakuan-pengakuan dari mereka yang menyebut dirinya sebagai keturunan PKI," kata Sohibul saat dikonfirmasi wartawan, Senin (18/9/2017).

Akmal Pasluddin Ajak Warganet Kampanye Konten Positif

Akmal Pasluddin
JAKARTA – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II menyapa dan bertukar pendapat dengan komunitas dunia maya atau yang kerap disapa warganet.

Dalam kesempatan itu, Akmal ingin mendengar pendapat  dalam rangka serap aspirasi konstituten dari anak muda di wilayah Tamalanrea, Sulawesi Selatan, Senin (18/9).

“Saya memulai mengagendakan bertemu para penggiat sosial media sebagai jembatan untuk berkomunikasi lebih efektif dengan masyarakat terutama konstituen di daerah pemilihan,” jelas Andi Akmal di sela-sela pertemuan.

Sunday, September 17, 2017

Badan Pengkajian MPR RI Gelar PAM di Halsel

Serap Asmas di Halmahera Selatan oleh TB Soenmandjaja
HALMAHERA SELATAN - Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) menggelar kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Halmahera Selatan Amirudin Dukomalamo, Minggu (17/9/2017), bertempat di Aula Kantor Bupati Halsel.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI H. TB. Soenmandjaja, Ketua dan Wakil Ketua beserta anggota DPRD Halsel, Unsur Forkopimda Halsel, Pejabat Eselon II, III dan IV Pemkab Halsel, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta Tokoh Pemuda.

Saturday, September 16, 2017

PKS akan Perjuangkan Hak Etnik Rohingya

Sohibul Iman saat orasi di Aksi Bela Rohingya (16/9)
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman menegaskan akan melakukan langkah-langkah nyata dan terukur dalam memperjuangkan hak-hak warga Rohingya yang terusir.

Dalam orasinya di Aksi Bela Rohingya, Sabtu (16/9/2017), Sohibul Iman mengatakan akan terus memperjuangkan kewarganegaraan etnik Rohingya hingga mendapat pengakuan Pemerintah Myanmar.

"Jika ada kesempatan kita akan mengadakan diplomasi dan upaya untuk kewarganegaraan mereka. Kita akan mendesak dunia internasional untuk menyeret mereka pelaku genosida ke ranah hukum," papar politisi asal Tasikmalaya ini.

HNW: Wajar TNI Gelar Nobar Film G30S/PKI untuk Ingatkan Rakyat

HNW: Nobar film G30SPKI utk ingatkan warga
JAKARTA - TNI AD bakal menggelar acara nonton bareng film 'G 30 S' untuk memperingati kejadian pemberontakan G30S/PKI. Fraksi PKS memandang hal ini wajar.

Anggota Komisi I F-PKS Hidayat Nur Wahid menyebut film ini merupakan realitas sejarah bangsa Indonesia. Pemutaran film ini, kata Hidayat, digelar untuk mengingatkan masyarakat akan sejarah kelam di masa pemberontakan itu.

"Menurut saya, belakangan ini rakyat dibuat lupa ya terhadap sejarah-sejarah yang kemudian membuat tragedi yang tidak boleh terulang lagi di Indonesia. Kalau dengan film itu kemudian mengingatkan rakyat kembali tentang tragedi kemanusiaan ini, ya itu satu hal yang wajar saja publik diberi informasi yang sebenarnya terjadi," kata Hidayat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/9/2017).

Friday, September 15, 2017

Denda PSSI Pada Persib atas aksi "Save Rohingya" Mencederai Nilai Pancasila

Ledia Hanifa: Koreografi Bobotoh bentuk solidaritas
JAKARTA - Keputusan PSSI mendenda Persib atas aksi koreografi bobotohnya dalam mendukung Rohingya dipertanyakan anggota komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah

"Saya perlu mengingatkan PSSI, apa sih inti sebenarnya dari event olahraga? Untuk menjunjung tinggi sportivitas dan solidaritas bukan? Maka, aksi bobotoh terkait pembuatan koreografi "Save Rohingya" adalah bukti bahwa bobotoh punya solidaritas kemanusiaan. Solidaritas pada sebuah aksi kekerasan yang melanggar hak asasi manusia."

Monday, September 11, 2017

Wakil Ketua MPR Hadiri Kebayoran Lama Fun Walk

Hidayat hadiri Fun Walk di Jakarta Selatan
JAKARTA - Sebanyak 11.000 peserta pada hari Minggu, 10 September 2017, mengikuti Kebayoran Lama Fun Walk. Kegiatan yang diadakan di Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, itu dihadiri oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Hidayat Nur Wahid Pria yang juga menjadi anggota DPR dari Dapil II Jakarta itu datang sekitar pukul 06.30 WIB dan langsung membaur dengan peserta dan aparat Kecamatan Kebayoran Lama. Sama seperti dengan pejabat tingkat kecamatan dan provinsi, Hidayat Nur Wahid dalam acara itu menggunakan topi putih bergaris merah, jaket putih dengan lengan bergaris merah serta bawahan training putih.

Sunday, September 10, 2017

Hermanto: Musyawarah, Energi Positif Menyelesaikan Perbedaan

Hermanto: Musyawarah energi positif selesaikan masalah
MUARO SIJUNJUNG - Indonesia merupakan negara multi etnik dimana setiap etnik memiliki budaya dan cara pandang yang berbeda dalam menyikapi persoalan berbangsa dan bernegara. Namun demikian, bangsa Indonesia memiliki satu cara dalam menyelesaikan perbedaan-perbedaan tersebut yaitu dengan melakukan musyawarah.

Demikian diungkapkan Anggota Fraksi PKS MPR RI Hermanto di hadapan peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Aula Hotel Bukik Gadang, Muaro Sijunjung, Sumatera Barat, Sabtu (9/9). Hadir sebagai peserta, anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, mahasiswa, walinagari, tokoh masyarakat dan petani.

Tuesday, September 5, 2017

Hermanto: Tidak Boleh Satupun Nyawa Melayang Karena Perlakuan Diskriminatif

Dr Hermanto: Tak boleh ada perlakuan diskriminatif
PESISIR SELATAN - Anggota Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI Hermanto mengutuk keras tindakan kejahatan kemanusian terhadap warga Rohingya yang sudah sampai pada level menakutkan. Disana tengah terjadi pembersihan etnik. Telah dilakukan pembunuhan terhadap warga sipil dan anak-anak yang tidak berdosa.

Hal tersebut disampaikan oleh Hermanto dihadapan peserta Sosialisasi empat Pilar MPR di Kampus STAI Al-Ikhlas, Salido, Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Minggu (3/9). Turut hadir pada kegiatan ini dosen, guru, mahasiswa, petani dan juga tokoh masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan.

Monday, September 4, 2017

Legislator Kutuk Keras Kejahatan Kemanusiaan di Rohingya

Hermanto: Kutuk keras kejahatan kemanusiaan di Rohingya
PADANG - Anggota MPR daerah pemilihan Sumatera Barat Hermanto mengutuk keras pembunuhan warga sipil dan anak-anak tidak berdosa di Rohingya karena hal itu masuk kategori kejahatan kemanusiaan pada level yang menakutkan.

"Jangankan pembersihan etnik, satu jiwa pun mestinya tidak boleh melayang karena perlakuan diskriminatif dan perbedaan agama. Agama apapun di dunia memberikan ruang seluas-luasnya bagi manusia untuk melaksanakan hak hidup, hak yang paling asasi," kata Hermanto di Padang, Senin (4/9). Oleh sebab itu atas peristiwa yang terjadi Pemerintah Indonesia harus berperan lebih aktif untuk menghentikan kekerasan ini, kata dia.

Wakil Ketua MPR Dukung Program Keumatan Hima Persis

Hidayat bersama delegasi Hima Persis
JAKARTA - Delegasi Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) DPW Jakarta yang dipimpin oleh Zein Abdurahman pada 4 September 2017 diterima oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di Lt. 9, Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Kepada Hidayat Nur Wahid, Zein mengatakan sudah 17 tahun organisasi yang saat ini dipimpinnya telah berkiprah di wilayah Jakarta. Diakui, Hima Persis telah berkontribusi kepada masyarakat. Saat ini Hima Persis, menurut Zein, akan berfokus pada program kerja organisasi pada bidang peningkatan spiritual, moralitas, dan intelektual. “Kami fokus akan melakukan aksi konkret,” ujarnya. “Kita sebagai mahasiswa seharusnya melakukan aksi seperti itu,” ujarnya.

Sunday, September 3, 2017

Legislator Dorong Masyarakat Hayati Empat Pilar RI

Hermanto: Masyarakat perlu hayati 4 pilar MPR RI
PAINAN - Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto mendorong masyarakat menghayati dan mengimplementasikan empat pilar MPR RI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Empat pilar tersebut diantaranya Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika. Keempatnya perlu dihayati serta diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia usai sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Painan, Minggu.

Friday, September 1, 2017

Wakil Ketua MPR Serahkan Daging Qurban Pada Korban Kebakaran Kebayoran Lama

Hidayat serahkan sapi kurban
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam Idul Qurban tahun ini, 2017, menyerahkan seekor sapi seberat 350 kg kepada korban kebakaran Jl. Kangkung, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta.

Pada pertengahan Agustus 2017, di kampung itu ada kebakaran yang menyebabkan sekitar 245 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal. Mereka saat ini ada yang tinggal di rumah saudara atau sewa rumah.

Selepas dirinya menjadi khatib Sholat Idul Adha, 1 September 2017, Hidayat Nur Wahid meninjau hewan korban, seekor sapi berwarna hitam. Dikatakan, kita berqurban pada hari ini bukan hanya sekadar menyembelih hewan qurban namun juga ada motivasi baik dan benar. Menurutnya yang diterima Allah bukan hanya daging hewan yang disembelih tetapi juga ketaqwaan dan motivasi. "Motivasi dalam kehidupan perlu disegarkan," ujarnya.

Anggota MPR Hermanto Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

Hermanto (kanan berpeci) serahkan cendera mata
SAWAHLUNTO - Anggota MPR RI Fraksi PKS, asal Sumbar, Hermanto mensosialisasi empat pilar kebangsaan yang diikuti oleh ASN dilingkup pemerintahan kota Sawahlunto, Kamis (31/8) di Hotel Ombilin setempat.

Dalam paparannya disampaikan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan majemuk terdiri atas berbagai suku, bahasa dan budaya, agama, dan adat istiadat. "Kemajemukan ini merupakan kekayaan, tapi sekaligus menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Menghadapi tantangan ini diperlukan kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik yang datang dari dalam maupun dari luar negeri," kata Hermanto usai sosialisasi kepada Haluan.