Hidayat: Jadikan Al Qur'an sebagai cermin |
Hidayat Nur Wahid menguraikan, ketika Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah, ia menyuruh Rasulullah untuk membaca, ‘iqra’, namun Rasulullah mengatakan, saya tidak bisa membaca. Jibril pun mengatakan kembali ‘iqra’, hingga beberapa kali sampai Rasulullah mengatakan saya tidak bisa membaca Al Quran.
Menurut alumni Pondok Modern Darussalam Gontor itu, peristiwa ini menandakan bahwa Allah dan Rasulnya memberikan sebuah contoh kalau kita mau maju, hebat, sukses, dan menghadirkan Islam yang ‘rahmatan nil alamin’, berkeunggulan, bisa terjadi ketika kita diberi ajaran Al Quran dan melaksanakan. “Seadainya Rasul saat itu diberi wahyu namun tidak mau dan tidak melaksanakan perintah, mungkin tidak akan ada Islam,” ujarnya. “Karena Rasul melaksanakan perintah, jadilah suatu hal yang luar biasa,” tambahnya. Diterimanya Al Quran oleh Rasulullah membuat masyarakat dari ‘jahiliyah’ menuju ‘islamiyah’, masyarakat yang tidak mengenal peradaban menjadi masyarakat yang mengenal peradaban unggul.
Di hadapan para jamaah, Hidayat Nur Wahid mengatakan, malam mini kita dikumpulkan untuk memperingati turunnya ‘Nuzulul Quran’ untuk mensyukuri karunia dan mengingatkan kembali Al Quran untuk menghadirkan generasi baru sebagai berkah hadirnya Al Quran.
Hidayat Nur Wahid ingat pesan Imam Ghozali. Mengutip pendapat Imam Ghozali, bila ummat Islam mau menghadirkan Al Quran yang betul-betul berkah dan bermanfaat maka jadikan Al Quran itu seolah-olah bisa berbicara dengan anda bukan bicara dengan orang lain. “Jadi kalau kita dilarang melakukan tindakan jahat, itu pada kita bukan pada orang lain,” Hidayat Nur Wahid mencontohkan. “Perintah sholat, puasa, yang diperintah kita bukan orang lain,” tambahnya.
Pesan kedua Imam Ghozali tentang Al Quran, adalah menjadikan kitab itu sebagai cermin. “Ketika bercermin, cermin itu akan menampilkan apa adanya,” ujarnya. Bila kita bagus ya bagus, kalau ‘awut-awutan’ ya ‘awut-awutan’. Maka bila cermin itu mengatakan tidak sebagus yang ada harapkan maka jangan salahkan cerminnya. “Inilah wejangan dari Imam Ghozali yang agar pada ‘Nuzulul Quran’ tahun ini memberi berkah lebih bagi pada kita,” ujarnya.
Sumber:
www.mpr.go.id
Ahad, 11 Juni 2017
http://mpr.go.id/posts/wakil-ketua-mpr-jadikan-al-quran-sebagai-cermin
No comments:
Post a Comment