Hidayat Nur Wahid |
Hadir pada acara tersebut Ketua MPR Zulkifli Hasan beserta Wakil ketua MPR Mahyudin S.T., M.M.. Anggota MPR dan Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR, serta beberapa duta besar negara sahabat.
Dalam sambutannya Hidayat Nur Wahid antara lain mengatakan, buka bersama adalah tradisi umat Islam yang hanya ada di Indonesia. Tradisi tersebut terjaga karena sesuai dengan keragaman dan adat kebiasaan bangsa Indonesia.
Melalui tradisi buka bersama, bangsa Indonesia yang beragam suku, bangsa dan bahasa melakukan silaturrahmi, sekaligus menjaga ukhuwah.
"Karena kita beragam, membuat buka bersama terasa kamin dibutuhkan untuk menjaga rasa saling pengertian dan memahami antara satu dengan yang lain", kata Hidayat menambahkan.
Banyak persoalan kata Hidayat yang bisa diselesaikan bangsa Indonesia jika terus membudayakan silaturrahmi pada acara buka bersama. Karena dengan silaturrahmi akan terjadin pemahaman dan kebersamaan yang semakin baik.
Sementara itu K. H. Endang Darus selaku penceramah pada acara tersebut mengatakan, puasa merupakan salah satu cara yang digunakan Allah untuk menyamaratakan umatnya dalam satu perintah. Kalau dalam kehidupan dunia ujungnya adalah kepuasaan, maka ujung dari puasa adalah ketaqwaan.
"Pada bulan puasa kita juga diwajibkan membayar zakat. Selain untuk mensucikan harta, zakat juga berarti bahwa dalam harta kita ada hak untuk orang lain yang harus dibayarkan", kata Endang Darus menambahkan.
Sumber:
www.mpr.go.id
Sabtu, 10 Juni 2017
http://mpr.go.id/posts/hidayat-nur-wahid-buka-bersama-adalah-tradisi-indonesia
No comments:
Post a Comment