Sunday, July 16, 2017

Karena MPR, Transmigran Sitiung Lepas Rindu Tonton Wayang Kulit

Dr Hermanto gelar wayang 4 pilar dg pemkab Dharmasraya
DHARMASRAYA - Sabtu 15 Juli 2017 malam, MPR bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Dharmasraya menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR lewat pagelaran wayang kulit. Pagelaran dengan lakon "Semar Mbabar Katenteraman" berlangsung di lapangan Putra Jaya, Jorong Sungai Kalang, Nagari Tiumang, Kecamatan Tiumang, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Wayang kulit adalah salah satu jenis  kesenian tradisional yang sangat diminati warga transmigrasi di Sitiung di Sumatera Barat.

Untuk melepas rindunya pada seni budaya wayang kulit, masyarakat yang bermukim di pemukiman transmigran Sitiung 1 hingga 5 berduyun-duyun menuju lapangan Putra Jaya. Mereka begitu antusias ingin menyaksikan  dalang Ki Margono Prasetyo, S.Sn., yang sengaja didatangkan dari Solo. Di antara  warga penggemar kesenian wayang kulit itu, hadir anggota MPR RI Fraksi PKS DR. H. Hermanto, SE., MM.

Selain itu juga hadir Camat Tiumang Reza Deswandi mewakili Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan (Bupati Dharmasraya periode  2009-2014), Wakil Sesjen MPR Dra. Selfie Zaini, Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah, SE., MM., anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat  Widayatmo, SE., dan undangan lainnya.

Hermanto atas nama pimpinan MPR membuka secara resmi pagelaran wayang kulit ditandai dengan penyerahan tokoh wayang kepada dalang Ki Margono. “Tujuan pagelaran wayang kulit ini untuk memberikan pemahaman tentang ideologi negara, yaitu Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negaran,” ujarnya.

Menurutnya, Empat Pilar MPR perlu disosialisasikan mengingat ungensinya untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.  Di negara yang begitu beragam, terdiri dari 17 ribu pulau, 1258 suku bangsa, termasuk di dalamnya enam agama, Pancasila menjadi alat pemersatu bangsa. “Pancasila adalah ideologi yang memuat nilai-nilai agama dan nilai kebangsaan,” ungkap anggota MPR asal Sumatera Barat ini.

Sementara Wakil Sesjen MPR Dra. Selfie Zaini menyatakan, pagelaran wayang ini memiliki arti penting dan bermakna strategis dalam upaya menyosialisasikan nilai-nilai Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Selfie berharap, melalui pagelaran ini masyarakat semakin mengetahui dan sekaligus juga memahami ragam budaya yang berkembang di masyarakat. (*)

Sumber:
www.tempo.co
Ahad, 16 Juli 2017
https://nasional.tempo.co/read/news/2017/07/16/285891847/karena-mpr-transmigran-sitiung-lepas-rindu-tonton-wayang-kulit

Berita lainnya:

No comments:

Post a Comment