Tuesday, February 16, 2016

Wakil Ketua MPR Paparkan Indonesia Pada Dubes Turki

Hidayat Nur Wahid dan Dubes Turki untuk Indonesia
JAKARTA - Pada 11 Februari 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, di ruang kerjanya, Lt. 9, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, menerima Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Akcam.

Dalam kesempatan tersebut, Hidayat mengharap agar hubungan Indonesia-Turki tidak hanya antarpemerintah, namun juga antarpengusaha, dan antarrakyat.

Dikatakan bahwa hubungan antara kedua negara telah terjalin sejak lama, saat Turki masih di bawah Ottoman. Hubungan sejak masa lampau itu bisa dilihat di Aceh dan Banten. Pada masa lampau kesultanan di kedua daerah itu telah menjalin hubungan dengan Turki.

Dalam kesemptan itu juga diungkapkan bahwa hubungan Turki dengan Indonesia juga membuat ada daerah di Indonesia yang namanya diambil dari nama atau bahasa Turki.

Turki yang ingin memperbaiki sistem pemerintahan maka dalam pertemuan itu, Zekeriya bertanya mengenai sistem tata negara yang ada di Indonesia.

Pertanyaan tersebut dijawab dengan panjang lebar oleh Hidayat Nur Wahid dengan pengalaman Indonesia selepas era reformasi di mana Indonesia banyak mengalami perubahan yang mendasar, seperti adanya pemilu langsung. Menurut Hidayat Nur Wahid masing-masing negara memiliki ciri tersendiri dalam masalah keparlementeran. "Indonesia memiliki ciri unik dan tersendiri dalam masalah ketatanegaraan," ujarnya.

Sumber:

mpr.go.id
Kamis, 11 Februari 2016
http://mpr.go.id/posts/wakil-ketua-mpr-paparkan-indonesia-pada-dubes-turki

No comments:

Post a Comment