Tuesday, December 8, 2015

Kita Harus Kembali Pada Pancasila

Rofi' Munawwar (paling kiri)
BATU, MALANG - Gerimis yang membasahi sebagian wilayah  Jawa Timur pada Sabtu (5/12) sore,  tak menghalangi masyarakat Kotamadia Batu, untuk menyaksikan pagelaran  wayang kulit dalam rangka sosialisasi empat pilar MPR RI. Satu persatu anggota masyarakat, itu  berdatangan, mereka memasuki halaman kantor Walikota Batu untuk menyaksikan aksi dalang Ki Ardi Poerbo Antono yang memerankan lakon Wahyu Nirmolo Jati.

Suasana yang semula senyap lantaran dinginnya hawa di kota Batu, tiba-tiba berubah menjadi lebih meriah. Itu terjadi karena seluruh hadirin berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka melantunkan indonesia raya penuh semangat dan penghayatan.

Pagelaran wayang kulit, itu dibuka oleh Ketua Badan Sosialisasi MPR Drs. Achmad Basarah MH. Pembukaan pagelaran tersebut dilakukan Basarah, ditandai dengan pembacaan lafat Bismillahirrahmaanirrakhim. Diikuti penyerahan gunungan kepada Ki Ardi Poerbo Antono. Turut hadir dalam acara tersebut  Pimpinan Fraksi Partai Gerindra MPR Morena Soeprapto, Pimpinan F PKB MPR Dra. Hj. Latifah Shohib,  Pimpinan F PKS MPR H. Rofi Munawar LC dan Abdul Qodir Amir Hartono SE, SH, MH, Pimpinan Kelompok DPD MPR RI. Serta Wakil Walikota Batu Ir. Punjul Santoso

Dalam sambutannya, Basarah antara lain mengatakan, Wayang kulit adalah senibudaya yang ada sejak indonesia belum merdeka. Dari dulu wayang dipakai untuk menyebarkan ilmu, agama maupun pengetahuan. Karena itu MPR memakai media seni budaya wayang untuk menyampaikan sosialisasi empat pilar MPR RI. Karena bahasa yang digunakan dalam pementasan wayang diyakini mudah dimengerti dan diketahui masyarakat banyak. 

"Setiap bangsa punya sejarah dan cara sendiri dalam membangun bangsa dan negara. Dan Bung Karno mengajarkan kita harus berdaulat dalam politik, mandiri dibidang ekonomi dan membangun kebudayaan berkepribadian Indonesia", kata Basarah menambahkan.

Karena itu, wayang sebagai peninggalan masa lalu harus dijaga. Salah satu caranya adalah digunakan untuk melakukan sosialisasi empat pilar, termasuk bagi warga Batu. Apalagi Kota Batu mengalami kemajuan sangat pesat. Itu membuat masyarakat  Batu menjadi semakin butuh akan Wayang.

"Banyak investor masuk ke Batu, mereka ini juga membawa budayanya sendiri. Karena  itu masyarakat Batu butuh kesenian wayang agar tetap mengenal kesenian tradisionalnya sendiri", kata Basarah menambahkan.

Pernyataan serupa disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat MPR RI  Ma'ruf Cahyono mengatakan wayang merupakan salah satu metode sosialisasi empat pilar MPR RI. Dengan menggunakan metode ini diharapkan pesan-pesan yang ada dalam empat pilar bisa disampaikan dan diterima dengan baik oleh masyarakat. Karena bahasa yang dipakai dalam pementasan wayang sangat dipahami dan dikenal masyarakat.

Lakon Wahyu Nirmolo Jati, menceritakan negara yang terancam hancur lebur karena  masyarakatnya terus bertengkar dan  berkelahi. Pertengkaran terjadi karena mereka tidak memakai nilai-nilai luhur bangsanya sendiri. Beruntung ada seorang tokoh yang mengingatkan agar masyarakat kembali kepada nilai-nilai luhur bangsanya sendiri. Sehingga mereka pun terlepas dari kehancuran.

Sumber:
mpr.go.id
Sabtu, 05 Desember 2015
http://mpr.go.id/posts/basarah-kita-harus-kembali-pada-pancasila

No comments:

Post a Comment