Hidayat NW dan Tb. Soenmandjaja (batik biru) |
Peran dan hubungan MPR dengan santri bisa dilihat dari sosok Ketua MPR pertama, yaitu KH. Idam Khalid. Idam Khalid merupakan seorang Alumni pesantren. Beliau merupakan sosok spesial. Pernah menjadi wakil perdana menteri. Dan tercatat sebagai ketua PBNU terlama pada akhir tahun 50 an.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid saat menerima peserta program kaderisasi ulama yang dilaksanakan universitas Darussalam Gontor. Acara tersebut berlangsung di Ruang GBHN, Kompleks MPR, DPR dan DPD pada Kamis (28/1). Ikut hadir dalam acara tersebut Ketua Fraksi PKS MPR RI Soenmandjaja.
Sikap kenegarawanan Idam, menurut Hidayat berkontribusi terhadap keutuhan NKRI. Bersama Mr. Kasman Singodimejo, Idham Khalid menjadi sososk penting diterimanya sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sekaligus membatalkan berlakunya Piagam Jakarta.
"Ini menjadi bukti bahwa NKRI bisa berlanjut karena sikap kenegarawanan santri", kata Hidayat Menambahkan.
Karena itu menurut Hidayat, MPR bukan tempat yang baru bagi dunia pesantrean. Mulai dari orde lama, orde baru, hingga era reformasi seperti sekarang ini. Bahkan, bangsa Indonesia sudah begitu dekat dan terbiasa dengan sikap-sikap kenegarawanan santri. Karena selain Idam Khalid, masih banyak santri lain yang berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Antara lain, KH. Hasyim Asy'ari, Mr. Syafrudin Prawira Negara, sampai Dr. Muhammad Natsir.
Sumber:
mpr.go.id
Kamis, 28 Januari 2016
http://mpr.go.id/posts/hidayat-nur-wahid-para-santri-sudah-banyak-berbakti-bagi-nkri
No comments:
Post a Comment