HNW: BIN bikin gaduh |
Seharusnya, kata Hidayat, temuan BIN ini tidak menjadi konsumsi publik, tapi temuan ini diinformasikan ke presiden.
"Jadi jangan BIN nambah kekeruhan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Sebaiknya, kata Hidayat, masalah ini kalau memang serius diselesaikan, jangan diumbar ke publik tapi buktikan dan hadirkan bukti serius dan ajak bicara pihak-pihak yang punya kewenangan masalah ini.
"BIN itu tidak umbar informasi yang tidak jelas, tapi untuk selesaikan dengan hal yang bisa diselesaikan," kata Hidayat.
Badan Intelijen Negara mengungkap, ada 41 dari 100 masjid di lingkungan kementerian, lembaga, serta Badan Usaha Milik Negara yang terindikasi terpapar radikalisme. Masjid itu dibagi dalam tiga klasifikasi level, rendah, sedang, dan tinggi.
"Yaitu, 11 masjid kementerian, 11 lembaga, dan 21 masjid BUMN," ujar Staf Khusus Kepala BIN, Arief Tugiman, dalam diskusi Peran Ormas Islam dalam NKRI di Kantor Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), di Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu 17 November 2018.
Selain itu, Arief menjelaskan secara keseluruhan dari hasil pendataan BIN, ada sekitar 500 masjid di seluruh Indonesia yang terindikasi terpapar paham radikal.
"Dai-dai kita mohon bisa diberdayakan, untuk bisa memberikan dakwah yang menyejukkan, sekaligus mengkonter paham-paham radikal yang sekarang beredar," ujarnya.(yn)
Sumber:
http://www.teropongsenayan.com/95056-umumkan-41-masjid-terpapar-radikalisme-bin-dinilai-bikin-gaduh
No comments:
Post a Comment