HNW gelar ramah tanah dengan pimpinan Gontor |
Pada lkesempatan tersebut, tokoh-tokoh yang hadir memperhatikan dan memperbincangkan berbagai persoalan sosiali politik yang tengah berkembang saat ini. Salah satunya adalah masalah terorisme yang marak terjadi diberbagai belahan dunia, bukan hanyadi Indonesia semata.
Menurut KH. Hasan Abdullah Sahal, bangsa Indonesia patut bersykur karena memiliki banyak pesantren. Kalau tidak pasti, gerakan terorisme di Indonesia lebih banyak dibanding apa yang sudah ada selama ini. Karena keberadaan Pesantren mampu mendesak dan mementahkan ajaran-ajaran yang dijadikan alasan para teroris melaksanakan aksinya.
Menyoal maraknya PKI Hasan Abdullah Sahal, mengatakan banyak anggota masyarakat yang gerah karena pemerintah tidak kunjung melakukan penumpasan terhadap kelompok-kelompok yang menyebabkan maraknya atribut PKI. Padahal banyak orang yang merasa khawatir dengan maraknya simbol PKI, mereka juga siap mewakafkan nyawanya jika PKI kembali tumbuh di Indonesia.
Menanggapi maslah tersebut, wakil Ketuu MPR mengatakan, itulah kondisi Indonesia saat ini. Penegakan hukum di Indonesia, menurut Hidayat memiliki banyak keanehan, tak terkecuali menyangkut PKI. Kalau saja ISIS dan ajaran sejenisnnya sudah banyak ditindak dan ditangkap oleh aparat, namun tidak demikian dengan PKI.
"Kalau saja ISIS, dan berbagai ajaran tertentu yang menyimpang dari pancasila saja ditindak, kenapa PKI malah dibiarkan. Padahal, PKI merupakan ajaran yang benar-benar dilarang Undang-undang, sementara UU yang melarang ISIS hingga kini belum ada", kata Hidayat menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, diwacanakan pula perlunya membuat majelis taklim keluarga besar gontor di Jakarta. Diharapkan, majelis ini bisa segera lahir dan melaksanakan kegiatan. Kalau majelis ini berhasil dirintis, diharapkaan bisa turut berkontribus dalam membangun ukhuwah Islamiah.
Sumber:
mpr.go.id
Minggu, 29 Mei 2016
http://mpr.go.id/posts/hidayat-nur-wahid-gelar-ramah-tamah-dengan-pimpinan-ponpes-gontor
No comments:
Post a Comment