Hidayat Nur Wahid |
Penyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid ketika menjadi pembicara pada acara talk Show dan bedah buku, dari buku berjudul Shaidul Khatir, cara manusia cerdas menang dalam hidup. Buku tersebut ditulis ulama besar dari Bagdad dan memiliki garis keturunan Abu bakar Ashidiq, yaitu Ibnu Al Jauzi. Acara bedah buku itu berlangsung di Istora Senayan Jakarta, pada Senin (29/2). Selain Hidayat, acara tersebut juga menghadirkan pembicara Ketua Persatuan Dai Indonesia (IKADI) Ahmad Sathori Ismail.
Sayangnya menurut Hidayat, ada juga tokoh masyarakat bahkan oknum dai yang membela LGBT. Mereka berani mengatakan bahwa LGBT tidak dilarang. Bahkan mereka juga tak segan untuk mengatakan bahwa kaum nabi Lut yang juga pecinta sesama jens tidak bernah diazab. Karena azab terhadap kaum Nabi Lut, itu tidak pernah tertulis dalam sejarah.
"Oknum dai yang membela LGBT itu adalah ulama yang dikatakan Ibnu Al Jauzi, dalam Shaidul Khatir, sebagai ulama duniawi. Dia berani memutar balikkan dalil-dalil kebenaran, karena menyangka dialah yang paling tahu", kata Hidayat menambahkan.
Menurut Ibnu Al Jauzi, kata Hidayat ulama duniawi, ini sudah ada sejak abad 19. Karena itu, kalau saat ini ada ulama yang berani memutarbalikkan dalil-dalil kebenaran, maka dirinya tidaklah kaget. Namun orang tersebut tak boleh dibiarkan melakukan penyesatan.
Apalagi, kata Hidayat sejarah tentang kaum Nabi Lut yang diazab dan dibinasakan oleh Allah, merupakan fakta yang yak terbantahkan. Kisah itu disampaikan Allah SWT secara gamblang dan jelas, tak bisa dibantah. Karena itu, kata Hidayat pemerintah harus secara cepat dan tegas melarang berkembangnya paham LGBT.
Sumber:
mpr.go.id
Senin, 29 Februari 2016
http://mpr.go.id/posts/hidayat-ada-ulama-duniawi-yang-selalu-membela-lgbt
No comments:
Post a Comment