Monday, March 28, 2016

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid: Kita Perlu Aturan Soal Umroh

Hidayat usulkan aturan tentang umroh
JAKARTA - Masalah perjalanan umroh yang banyak menimbulkan masalah bagi masyarakat juga menjadi perhatian bagi Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Saat dirinya bersilaturahim dengan tokoh masyarakat Jakarta Selatan, 27 Maret 2016, ia menegaskan bahwa perlu dibuatnya aturan atau undang-undang soal umroh. "Sampai sekarang belum ada aturan soal umroh," ungkapnya. "Harus ada aturan soal umroh," tambahnya.

Hidayat Nur Wahid menegaskan hal demikian sebab jumlah masyarakat yang melakukan umroh lima kali dibanding jumlah masyarakat yang berhaji. Selama ini menurut Hidayat Nur Wahid, Kementerian Agama hanya mengurusi masalah haji.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Hadiri Silaturahim Tokoh Masyarakat Jakarta Selatan

Hidayat Nur Wahid silaturahim dengan masyarakat Jaksel
JAKARTA - Bertempat di Aula DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, 27 Maret 2016, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menghadiri silaturahim dengan para tokoh masyarakat di Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh ratusan tokoh masyarakat tersebut, banyak hal yang disampaikan oleh Hidayat Nur Wahid. Sebagai pria yang juga sebagai ustad, Hidayat Nur Wahid mengingatkan agar kita selalu bersyukur pada Allah SWT. "Berapa karunia dari Allah yang sudah kita rasakan," ujarnya.

Hidayat Minta Pemerintah Penuhi Janji Soal Kuota Haji

Hidayat Nur Wahid saat di ceramah di kompleks BI
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyesalkan kegagalan pemerintah untuk meminta penambahan kuota haji tahun 2016. Ia   meminta pemerintah untuk terus mengusahakan penambahan kuota bagi jamaah haji asal Indonesia. Jangan sampai, upaya meminta penambahan kuota haji, itu gagal karena upaya yang dilakukan pemerintah, terutama kementerian agama kurang maksimal. 

Pernyataan itu disampaikan Hidayat usai menyampaikan ceramah dihadapan calon jamaah haji di lingkungan Bank Indonesia, pada  Sabtu (26/3).

Hidayat Meminta Jamaah Haji Untuk Mendoakan Bangsa Indonesia

Hidayat Nur Wahid
JAKARTA - Ibadah Haji memberikan  kenikmatan yang luar biasa bagi mereka yang mengerjakan. Berapapun banyaknya seseorang sudah melaksanakan ibadah haji, ia pasti  ingin mengulang dan mengulangnya kembali. Karena itu wajar jika jumlah calon jamaah haji terus bertambah.

Namun,  ibadah haji harus dilakukan sesuai rujukan, yaitu Al Quran dan Hadis. Haji tidak boleh dilakukan semaunya sendiri, apalagi sampai tidak sesuai dengan Al Quran dan Sunah. Karena ibadah haji memang memiliki terminologi syariah yang harus dilakukan secara ikhlas. Termasuk ikhlas mengikuti ketentuan Syariah berhaji.

HNW Hadiri Doa Dan Dzikir Bersama Di SMA Lab School Jakarta

Hidayat saat di SMA Lab School
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menghadiri gelar acara doa dan dzikir bersama murid-murid kelas 12 SMA Lab School Jakarta dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) April 2016 nanti.  Acara yang digelar selepas sholat Isya bersama di Masjid Baitul Ilmi, kompleks SMA Lab School Jakarta, Kamis malam (24/3) dihadiri seluruh siswa kelas 12 beserta orang tua murid.

Hidayat Nur Wahid adalah salah satu orang tua murid yang hadir turut berdoa dan berdzikir mendoakan anaknya Hubaib Shidiqqi yang menuntut di SMA Lab school dan sebentar lagi akan berjuang menghadapi Ujian Nasional.

Pimpinan MPR Suarakan Empat Pilar Di Talkshow Parenting

Hidayat Nur Wahid sebagai keynote speech
JAKARTA - Geliat dan suara Sosialisasi Empat Pilar MPR bergema dimana-mana dan diberbagai elemen masyarakat dan diberbagai momen. Salah satunya adalah momen Talkshow Parenting dengan tema ' Tentukan Sikap Kita Hadapi Penyimpangan Seksual (LGBT) yang diselenggarakan Rumah Keluarga Perduli dan Yayasan Dakwatuna Perduli yang diselenggarakan di Graha SMK 57, Jakarta, Minggu (20/3) dan dihadiri ratusan orang tua sebagai peserta dengan narasumber dari kalangan psikolog keluarga

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang dalam kesempatan itu didaulat menjadi keynote speech dan membuka acara mengungkapkan bahwa sejak ramai masalag LBGT diperbincangkan berbagai kalangan, kesadaran masyarakat soal bahaya pengaruh LGBT meningkat.  Bahkan kesadaran masyarakat itu berimbas dengan dilarangnya tayangan televisi menampilkan gaya kebanci-bancian.

TB Soenmandjaja: Ketidakadilan Sosial Bisa Menciptakan Radikalisme

Soenmandjaja saat ngobrol bareng dengan netizens Jogya
YOGYAKARTA - Dikatakan oleh anggota MPR dari Fraksi PKS, TB Soenmadjaja dalam acara Netizens Jogja Ngobrol Bareng MPR, 19 Maret 2016, di Jogjakarta, radikalisme dan fundametalisme bisa disebabkan oleh tiga hal.

Tiga hal itu adalah karena faktor keluarga, pada masa lalunya bisa saja karena dulunya keluarga mereka mengalami konflik sehingga apa yang dialami membekas pada dirinya. Faktor kedua adalah proses pendidikan atau pengajaran. Faktor ketiga, karena pilihan. "Seseorang bisa memilih menjadi radikal atau tidak," ujarnya.

TB. Soenmandjaja: Kita Negara Hukum Yang Menjunjung Tinggi Azas Praduga Tak Bersalah

TB Soenmandjaja (tengah batik)
YOGYAKARTA - Saat memberi materi dalam acara Netizen Jogja Ngobrol Bareng MPR, 19 Maret 2016, di Kota Jogjakarta, anggota MPR dari Fraksi PKS, TB. Soenmadjaja mengatakan dirinya sudah memberi masukan kepada Kapolri dan Kepala BNPT dan Densus dalam masalah pemberantasan terorisme.

Soenmandjaja mengacu kepada konstitusi bahwa negara kita adalah negara hukum dengan ciri menjunjung azas praduga tidak bersalah, semua manusia mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum, dan proses hukum berdasar perundangan yang berlaku.

Thursday, March 17, 2016

Amandemen Terbatas Paling Lambat 2017

Tb. Soenmandjaja (batik merah berpeci)
JAKARTA - Ketua Badan Pengkajian MPR RI Bambang Sadono mengungkapkan berdasarkan hasil Badan Pengkajian selama ini sebagian besar masyarakat setuju dengan dikembalikannya Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Kewenangan MPR untuk membuat GBHN ini merupakan salah satu usulan untuk amandemen terbatas UUD.

"Soal amandemen terbatas ini sudah dibicarakan di MPR. Kita harapkan pada tahun 2016 ini kita sudah mulai (untuk amandemen terbatas). Kalau tidak tahun ini, paling lambat tahun 2017," kata Bambang Sadono dalam diskusi yang diselenggarakan MPR dan wartawan parlemen di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR RI, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa 15 Maret 2016. Turut berbicara dalam diskusi ini Tb Soenmandjaja (Wakil Ketua Badan Pengkajian) dan Ma'ruf Cahyono (Sekretaris Jenderal MPR RI).

Monday, March 14, 2016

Pimpinan MPR Harap BKMT Berkiprah Atasi Masalah Bangsa

Hidayat Nur Wahid
JAKARTA - Saat ini harus diakui Indonesia banyak mendapatkan pujian internasional, Indonesia sangat diakui dunia salah satu contohnya adalah Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah KTT OKI 2016.

Namun, tidak bisa disangkal juga, banyak masalah dan kedaruatan di dalam negeri antara lain soal korupsi, radikalisme, darurat narkoba.  Semua itu butuh kerjasama semua pihak untuk menyelesaikan itu semua.  Pemerintah dalam hal ini jangan menafikkan peran ormas di Indonesia salah satunya BKMT.

Ormas seperti BKMT yang sebagian besar anggotanya adalah kaum ibu jangan dipandang sebelah mata.  Partisipasi aktif anggota BKMT dalam kiprahnya ikut sebagai elemen solutif dalam berbagai kedaruratan bangsa sangat penting.  Mereka bisa menekankan atau mengajarkan anak-anaknya di rumah agar waspada narkoba dan waspada pengaruh radikalisme.

Tuesday, March 8, 2016

Hidayat Nur Wahid: Narkoba Lebih Berbahaya Dibanding Terorisme

Hidayat Nur Wahid menerima DPP IMM
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai narkoba sudah menjadi teror atau terorisme. Bahkan narkoba lebih berbahaya dibanding terorisme.

"Menurut data dari BNN (Badan Narkotika Nasional) setiap hari 40-50 orang meninggal akibat narkoba. Kerugian negara mencapai Rp 63 triliun. Narkoba ini merupakan persoalan besar," kata Hidayat Nur Wahid ketika menerima Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di ruang kerja, Gedung Nusantara III lantai 9 Komplek Parlemen, Jakarta, Senin 7 Maret 2016. Delegasi DPP IMM dipimpin Sekjen Abdul Rahman.

Hadi Mulyadi: 4 Pilar Benteng Hadapi Tantangan Global

Hadi Mulyadi
MALANG - Perkembangan komunikasi saat ini telah berkembang sangat pesat. Internet sebagai salah satu hasil revolusi baru di bidang komunikasi menjadi jendela dunia yang dapat memberikan informasi yang tercepat. Namun perkembangan teknologi tersebut menimbulkan dampak yang positif dan negatif. Untuk itu diperlukan pemahaman dan penanaman terhadap nilai-nilai empat pilar sebagai benteng dalam menghadapi dampak negatif arus global. Hal tersebut di sampaikan Hadi Mulyadi mewakili Pimpinan MPR RI pada penutupan Sosialisasi Empat Pilar Metode Training Of Trainers (ToT) di Malang, Senin (7/3).

Monday, March 7, 2016

Curhat Aliansi Cinta Keluarga Indonesia Kepada Pimpinan MPR

Hidayat Nur Wahid menerima delegasi AILA
JAKARTA - Hampir seluruh kaum ibu di seluruh wilayah Indonesia saat ini gerah dengan berbagai fenomena negatif yang mengarah kepada degradasi moral dan penyimpangan moral contoh, makin maraknya tontontan televisi yang mengeksploitasi gaya-gaya feminim atau gaya kebanci-bancian, munculnya dan makin maraknya LGBT yang kini sudah tidak malu-malu lagi bahkan ada kebanggan tersendiri untuk membukanya di publik.

Keresahan dan kekhawatiran makin membuncah sebab semua hal negatif tersebut hadir dan mengelilingi anak-anak mereka dan masuk  ke dalam rumah melalui tontontan televisi dan internet.  Hari ini, Kamis (3/3) sebagian elemen kaum ibu yang tergabung dalam organisasi Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (AILA) di wakili sembilan orang ibu delegasi mendatangi Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, di Ruang Kerjanya, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Thursday, March 3, 2016

Hidayat: Ada Ulama Duniawi Yang Selalu Membela LGBT

Hidayat Nur Wahid
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid terus mengingatkan bahayanya gerakan LGBT. Menurutnya,  LGBT merupakan paham yang  menyimpang. Para pelaku LGBT juga diancam  bakal mendapat azab dari Allah SWT. Karena itu gerakan LGBT tidak boleh dibiarkan menyebar  semakin luas.

Penyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid ketika menjadi pembicara pada acara talk Show dan bedah buku,  dari buku berjudul Shaidul Khatir,  cara manusia cerdas menang dalam  hidup. Buku tersebut ditulis ulama besar dari Bagdad  dan memiliki garis keturunan Abu bakar Ashidiq, yaitu Ibnu Al Jauzi. Acara bedah buku itu berlangsung di Istora Senayan Jakarta, pada Senin (29/2). Selain Hidayat, acara tersebut  juga menghadirkan pembicara Ketua Persatuan Dai Indonesia (IKADI) Ahmad Sathori Ismail.