Monday, October 30, 2017

Pemuda Jaman Sekarang Tidak Punya Acuan

Mustafa Kamal (kanan duduk)
JAKARTA - Budayawan Radhar Panca Dahana menilai pemuda jaman now (sekarang) tidak mampu mengartikulasi makna hari Sumpah Pemuda. Pemuda jaman sekarang tidak memiliki acuan. Seluruh acuan nilai-nilai yang dipelihara bangsa ini hancur digantikan tatanan baru.

“Anak muda jaman sekarang apakah masih mampu mengartikulasi Sumpah Pemuda? Kalau ditanya apakah memahami Sumpah Pemuda. Saya kira tidak. Anak muda sekarang blank. Bagaimana Sumpah Pemuda muncul, anak muda jaman sekarang tidak tahu,” kata Radhar Panca Dahana dalam Diskusi dengan tema “Memaknai Sumpah Pemuda” di Press Room, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/10). Turut berbicara dalam diskusi ini Mustafa Kemal (Fraksi PKS). Diskusi diadakan oleh Koordinator Wartawan Parlemen bekerjasama dengan Biro Humas MPR RI.

Sunday, October 29, 2017

HNW: Indonesia Dibangun Atas Dasar Negara Pancasila

HNW: Indonesia Dibangun Atas Dasar Negara Pancasila
KUTAI KARTANEGARA - MPR tidak mungkin sendiri dalam melakukan sosialisasi sebab jumlah anggota MPR terbatas. Selain itu disibukan oleh aktivitasnya di DPR dan DPD sebab anggota MPR adalah anggota DPR dan DPD. Di kedua lembaga itu sangat luar biasa kesibukannya padahal yang perlu disosialisasikan adalah hal-hal yang mendasar sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2014 tentang MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD) yang memerintahkan Pimpinan MPR RI mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kepada seluruh rakyat Indonesia.

Friday, October 27, 2017

Petinggi PKS Sebut Mendagri Tak Paham Perppu Ormas

HNW: Mendagri Tak Paham Perppu Ormas
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengklarifikasi pernyataannya saat menyampaikan tanggapan usai Perppu Ormas disetujui DPR. Menurut Hidayat, ada yang belum clear khususnya soal Komunisme dan Marxisme.

"Di paripurna DPR RI yang dipahami seolah-olah beliau menyampaikan bahwa dikeluarkan Perppu Ormas, ormas atau pihak yang menyebarkan Komunisme, atheis, Marxisme, maupun sejenisnya seolah-olah tidak terkena dengan Perppu," kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.

Hidayat Nur Wahid: Revisi UU Ormas Reduksi Makna Perppu

Hidayat: Revisi UU Ormas Reduksi Makna Perppu
JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menilai rencana revisi Undang Undang Ormas yang baru disahkan sebagai bentuk reduksi makna peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu). Seharusnya pemerintah cukup mengajukan revisi UU Ormas yang lama.

"Kalaupun sudah disepakati oleh pemerintah dan partai-partai pendukung perppu, ini menurut saya menjadi mereduksi makna dari perppu," kata Hidayat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.

HNW Dorong KAMMI Gelorakan Kembali Sumpah Pemuda

HNW menerima delegasi KAMMI
JAKARTA - Saat menerima delegasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Wakil Ketua MPR Hidayat Hur Wahid (HNW) mendorong KAMMI agar menjadi garda terdepan dalam menggelorakan kembali Sumpah Pemuda. “Kalau tak digelorakan kembali akan banyak generasi muda  yang lupa,” ujar  HNW, Jakarta, 27 Oktober 2017.

Menurut HNW, peristiwa Sumpah Pemuda yang dilakukan pada 28 Oktober 1928 merupakan sebuat komitmen tentang Keindonesiaan, satu nusa, bangsa, dan bahasa. “Kita bersyukur memiliki satu bahasa Indonesia,” ujarnya. Dirinya membandingkan dengan negara lain yang tidak memiliki bahasa persatuan.

Thursday, October 26, 2017

HNW Sampaikan 3 Hal Bila Ingin Merevitalisasi Pancasila

HNW: Perlu syarat merevitalisasi Pancasila
JAKARTA - "Pancasila telah disosialisasikan oleh MPR sejak 2004-2009 hingga MPR periode saat ini," ujar Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) saat menjadi narasumber dalam Seminar Pembangunan Hukum Nasional dengan tema Revitalisasi Pancasila Dalam Rangka Penataan Regulasi Untuk Membangun Sistem Hukum Nasional, Jakarta, 26 Oktober 2017.

Meski telah disosialisasikan oleh MPR, HNW terus mendorong agar Pemerintah juga mengambil peran dalam sosialisasi Pancasila. "Kami selalu menyampaikan hal ini kepada pihak eksekutif," ujar HNW.

Monday, October 23, 2017

Hidayat Nur Wahid: Kemerdekaan Indonesia Tak Lepas Dari Peran Ulama Dan Santri

HNW: Peran ulama dan santri besar dalam kemerdekaan
JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Senin (23/10) memberikan keynote speech dan membuka secara resmi acara Silaturahmi Kebangsaan dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2017 dengan tema sentral ‘Peran Strategis Santri Dalam Membangun Rumah Kebangsaan’.

Acara yang diselenggarakan di Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta ini dihadiri Ketua Forum Ulama dan Habaib (FUHAB) DKI Jakarta KH. Syukron Makmun, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Kaprodi Pasca Sarjana Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Yon Mahmudi serta ratusan santri dan santriwati berbagai pondok pesantren.

Saturday, October 21, 2017

Hidayat Nur Wahid: Pancasila Penting Untuk Mengokohkan Kita Sebagai Bangsa

HNW: Pancasila kokohkan kita sebagai bangsa
PEKANBARU - Wakil Ketua MPR DR. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA., Sabtu (21/10/2017), berada di tengah-tengah keluarga besar Mathla'ul Anwar Provinsi Riau di Pekanbaru. Kehadiran HIdayat Nur Wahid di tengah sekitar 400 pengurus Mathla'ul Anwar se Provinasi Riau yang berkumpul di Mahligai Ballroom Hotel Aryaduta Kota Pekanbaru itu dalam rangka menyampaikan materi Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan Ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Friday, October 20, 2017

Hidayat Nur Wahid: Masih Banyak Janji Jokowi Belum Dilaksanakan

HNW: Masih banyak janji Jokowi belum dilaksanakan
JAKARTA - Perjalanan pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah memasuki tahun ketiga dan masih menyisakan pekerjaan untuk diselesaikan.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid mengatakan bahwa masuk tahun ketiga, Jokowi harus berfokus pada janji-janji yang diucapkan pada masa kampanye Pilpres 2014 silam.

"Beliau harus lebih fokus menjalankan janji-janji ketika mencalonkan diri menajdi presiden karena masih banyak janji yang belum dilaksanakan," ujar Hidayat di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta, Jumat (19/10).

Thursday, October 19, 2017

Hidayat: Generasi Milenia Harus Mengenal Indonesia Dengan Baik

Hidayat (tengah) dan Matri Agoeng (kanan)
JAKARTA - Masyarakat butuh sosok yang bisa diteladani, agar mereka bisa percaya bahwa Pancasila bisa dilaksanakan. Bukan semata sila-sila yang baik tapi sulit pengamalannya. Apalagi, selama ini  masyarakat  seolah hanya dianjurkan mengamalkan Pancasila, tanpa penah melihat contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Agar generasi muda bisa bangga dan mencintai bangsanya, mereka dituntut mempelajari ke Indonesiaan kita secara utuh. Ini penting agar mereka bisa mengenal Indonesia secara lebih dekat. Karena tidak mungkin ada rasa cinta dan bangga, kalau mereka tidak mengenalnya.

Monday, October 16, 2017

HNW: UUD Memberi Kekuasaan Tertinggi

HNW: UUD beri kekuasaan tertinggi pada rakyat
OGAN ILIR - Ketika memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan santri Raudhatul Ulum, Sakatiga, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, 15 Oktober 2017, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) memaparkan UUD Tahun 1945 telah mengalami perubahan empat kali tahap. Dari perubahan tersebut diungkapkan dalam UUD NRI Tahun 1945 sekarang ada 21 Bab, 77 Pasal, dan 170 Ayat. Sebelum diamandemen hanya terdiri dari 16 Bab, 37 Pasal, dan 49 Ayat.

Friday, October 13, 2017

Rumpun Masyarakat Betawi Undang Hidayat Nur Wahid Pada Milad Ke-8

HNW menerima delegasi DPP RMB
JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Rumpun Masyarakat Betawi (DPP RMB) mengundang Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) pada gelar acara Milad ke-8 RMB yang akan digekar besok, di Condet, Jakarta, Sabtu (14/10).

Undangan itu disampaikan Ketua Umum DPP RMB Nur Ali bersama rombongan delegasi DPP RMB dalam pertemuan dengan HNW di Ruang Kerja Pimpinan MPR RI,  Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (13/10).

Thursday, October 12, 2017

Merawat Kebhinnekaan Menuju Indonesia Emas 2045

HNW: Merawat Kebhinnekaan Menuju Indonesia Emas 2045
TASIKMALAYA - "Kita mempunyai kemampuan karena memiliki Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika untuk merawat kebhinnekaan tanpa meninggalkan karakter," seperti yang terjadi di Myanmar, Palestina dan Kosovo.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA.  saat menyampaikan Orasi Kebangsaan "Merawat Kebhinnekaan dan Memajukan Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045," pada acara Seminar dan Lokakarya Nasional serta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di hadapan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), di Graha Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) Jawa Barat, pada Kamis, 12 Oktober 2017.

Wednesday, October 11, 2017

Hidayat Nur Wahid: Generasi Milenial Mempelajari Pancasila Dari Keteladanan Para Pemimpin Bangsa

HNW bicara generasi milenial
JAKARTA - Di tengah kondisi dan situasi saat ini, dimana Pancasila mengalami banyak terpaan yakni, banyak yang tidak memahami tentang sejarah dan Pancasila atau ada yang berusaha mengaburkan Pancasila hanya untuk kepentingan kelompok tertentu dan menjadikan sebagai alat untuk mengkriminalisasi kelompok lain, maka Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid berpesan agar generasi milenial yang berada pada arus perkembangan zaman maka dalam kondisi apapun harus memiliki nilai bertanggung jawab dan sejalan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila.

Hal ini diungkapkan Hidayat Nur Wahid dalam Dialog TV One, MPR Rumah Kebangsaan dalam tema Revitalisasi dan Reaktualisasi Pancasila, di Kompleks DPR, MPR dan DPD, Senayan pada Selasa, 10 Oktober 2017. “Pancasila harus hadir apa adanya sesuai dengan yang dirumuskan oleh para founding fathers dan mothers,” kata Hidayat.

Tuesday, October 10, 2017

Hidayat Nur Wahid: Demi Kemaslahatan, Penggunaan Pajak Harus Transparan

HNW menerima delegasi Paguyuban Fiskus Indonesia
JAKARTA - Paguyuban Fiskus Indonesia yang dipimpin oleh Harris bertemu dengan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di ruang kerja Lantai 9, Gd. Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, tanggal 10 Oktober 2017. Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi masalah perpajakan dan lembaganya.

Dikatakan oleh Harris, saat ini diajukan rancangan undang-undang mengenai ketentuan umum perpajakan. Dalam rancangan itu disebut akan dibahas banyak hal tentang pajak, lembaga pajak, dan lain sebagainya. Menurut Harris, kebutuhan bangsa ini semakin besar untuk itu Fiskus ingin lembaga pajak menjadi lembaga yang kuat dan independen. “Kami ingin lembaga pajak berdiri sendiri,” ujarnya. Ini penting sebab kelak pajak akan menjadi sektor yang menjadi gantungan bangsa dan negara.

Pesta Gay Bertentangan dengan Nilai Agama dan Ideologi Bangsa

Al Mansur Hidayatullah, Ketua DPD PKS Jaksel
JAKARTA - Ketua DPD PKS Jaksel, Al Mansur Hidayatullah, menegaskan pesta seks maupun protitusi kaum gay dan sejenisnya sangat bertentangan dengan agama, ideologi jati diri Bangsa yakni Pancasila serta mencoreng nama Indonesia di dunia internasional. “Kultur dan Budaya Bangsa Indonesia sangat berbeda jauh dari budaya barat seperti lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dan turunannya,” ujar Al Mansur.

Sudah berulang kali ibu kota ini, dijadikan lokasi untuk pesta seks kaum gay, seperti yang terjadi di ‘The Wild One’ kawasan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara dan juga di T1 Sauna Harmoni Jakarta Pusat belum lama ini.

Jakarta Akan Cepat Tenggelam dengan Dicabutnya Moratorium Reklamasi

Memed Sosiawan
JAKARTA - Pada tanggal 5 Oktober 2017, Menko Maritim mengirim Surat kepada Gubernur DKI tentang penghentian Moratorium Reklamasi Teluk Jakarta. Reklamasi Teluk Jakarta dihentikan berdasarkan moratorium yang dikeluarkan sesuai keputusan Menteri LHK pada tanggal 10 Mei 2016. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan terbitnya Surat Moratorium Menteri LHK, antara lain: Terkait izin lingkungan. Di mana material melebihi kapasitas, tercantum dalam izin 20.900.000 meter kubik, sebenarnya dipakai 23.789.816 meter kubik. Lalu pengembang tidak dapat menjelaskan secara rinci sumber dan jumlah material pasir urug serta batu untuk reklamasi, dan ada perbedaan perusahaan penyedia pasir urug tercantum dalam dokumen lingkungan dan perusahaan penyedia di lapangan; Pengembang, juga tak dapat menjelaskan rinci sumber, jumlah material tanah urug (tanah merah) untuk reklamasi. Perusahaan juga tak menyampaikan pengamatan maupun pencatatan lapangan tentang tanah mereka dalam laporan pelaksanaan rencana rencana pemantauan lingkungan (RPL); Pelanggaran lain, perusahaan melaksanakan reklamasi Pulau C dan D, tak sesuai urutan seharusnya. Juga tak membuat kanal alur keluar yang memisahkan Pulau C dan D, dan ditemukan pendangkalan sekitar Pulau C dan D. Perusahaan juga membangun turap penahan gelombang di sisi utara dan sebagian timur, menggunakan batu gunung bukan tetrapod.

Friday, October 6, 2017

Kontribusi Tokoh Islam Dalam Menjaga Keutuhan NKRI

HNW: Tokoh Islam Berkontribusi Menjaga Keutuhan NKRI
DELI SERDANG - Dengan tema kebhinnekaan, keyakinan dan beragama, disertai dengan peristiwa sejarah menjadi salah satu  bahan sosialisasi yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. saat memberikan materi sosialisasi Empat Pilar MPR RI  di hadapan 1.600 peserta yang hadir pada acara “Apel Kebangsaan, Milad 52 Tahun KOKAM Pemuda Muhammadiyah dan Diksuspimwil”  Provinsi Sumatera Utara. Acara tersebut berlangsung di Alun-alun Deli Serdang, Jum’at (6/10). Ikut hadir pada acara tersebut anggota MPR RI Ansory Siregar (Fraksi PKS), Ahmad Hanafi Rais (Fraksi PAN), Tengku Erry Nuradi (Gubernur Sumatera Utara), Bakhtiar Ahmad Sibarani (Bupati Tapanuli Tengah), Zainuddin Mars  (Wakil Bupati Deli Serdang) dan Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME.( Ketua Umum Pempinan Pusat Pemuda Muhammadiyah).

Tuesday, October 3, 2017

Al Muzzammil Yusuf Tutup Pelatihan Empat Pilar Di Serambi Mekkah

Al Muzzammil Yusuf (kiri batik merah)
BANDA ACEH - Anggota MPR dari Fraksi PKS Al Muzzammil Yusuf secara resmi menutup pelatihan untuk pelatih (Training of Trainers) Empat Pilar MPR di lingkungan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Provinsi Aceh di Hotel Hermes, Banda Aceh, Senin (2/10). Penutupan pelatihan yang diikuti 100 dosen sejak Jumat lalu (29/10) dihadiri Wakil Sesjen MPR Selfi Zaini.

Menurut Muzzammil, pelatihan Empat Pilar MPR kepada para dosen perguruan tinggi negeri dan swasta se-provinsi Aceh telah berjalan dengan lancar dan dinamis serta menunjukkan semangat dari peserta. Pelatihan untuk pelatih atau training of trainers Empat Pilar MPR ini merupakan salah satu metode sosialisasi Empat Pilar. Metode lainnya adalah Lomba Cerdas Cermat untuk SMA, Outbound untuk para mahasiswa, sosialisasi yang diikuti organisasi kemasyarakatan, dan juga dalam bentuk pagelaran budaya seperti wayang.