Sekjen PKS dan pengurus DPP |
Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PKS, Mustafa Kamal menyampaikan Rapimnas 2018 PKS digelar untuk mendapatkan aspirasi dari kader dan simpatisan PKS seluruh Indonesia terkait Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.
Mustafa menerangkan, pengurus dan kader PKS berharap penetapan mitra kolaisi untuk Pilpres 2019 dapat ditetapkan lebih awal.
Hal ini disampaikan Mustafa Kamal yang didampingi ketua-ketua DPW PKS se-Indonesia dalam jumpa pers yang digelar di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (23/07/2018).
"Kami menerima aspirasi dari pengurus, kader dan simpatisan PKS yang menginginkan agar ada penetapan lebih awal agar terbentuknya mitra koalisi Pilpres 2019, paling lambar akhir bulan Juli 2018," ungkap Mustafa.
Menurut Mustafa, percepatan waktu penetapan ini bertujuan agar seluruh kader dan simpatisan PKS dapat lebih dini dalam mempersiapkan mesin pemenangan 2019.
"Penetapan lebih awal ini akan memberikan waktu yang lebih leluasa untuk kader bekerja menyukseskan calon yang diusung," tuturnya.
Mustafa juga menegaskan, mitra koalisi yang akan dibangun nanti adalah mereka yang dapat menjamin bahwa salah satu dari 9 Calon Presiden yang diusung oleh PKS dapat menjadi Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden.
"Koalisi Pilpres 2019 yang akan dibangun bersama adalah mitra yang bisa menjamin kader PKS dapat menjadi Capres atau Cawapres dalam pencalonan nanti," tegas Mustafa.
Pada tanggal 15 Januari 2018, PKS telah mengumumkan sembilan nama Bakal Calon Presiden dan atau Bakal Calon Wakil Presiden hasil penjaringan internal yaitu, Ahamad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Habib Salim Segaf Al-Jufri, Al Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.
Sumber:
http://pks.id/content/rapimnas-pks-dorong-penetapan-koalisi-capres-lebih-awal
No comments:
Post a Comment